Pendaftaran jalan sehat bersama BUMN yang digelar oleh PTBA Tbk di depan kawasan food Court Museum Batubara Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, berakhir ricuh.
- Viral, Warga PALI Dikejutkan Penampakan Tapir, Hewan Langka yang Terancam Punah
- ANRI Arsipkan 30 Naskah dan Dokumen Kuno Milik Kesultanan Palembang
- Supermarket di Palembang Simpan Ratusan Liter Migor Kedaluwarsa Sejak 2020
Baca Juga
Beredar video yang memperlihatkan masyarakat berdesak-desakan mengambil tanda peserta yang berujung pelemparan kursi oleh yang didug oknum pemilik stand good court di salah satu area depan museum.
Berdasarkan informasi, dimana pendaftaran peserta dilakukan secara online dan offline dan untuk mengambilkan tanda peserta berupa gelang dan baju dilaksanakan di kawasan museum batubara Tanjung Enim.
Namun banyaknya masyarakat yang mengantre dari sejak pagi dan terus bertambah hingga siang, membuat banyak peserta kecewa karena saat akan mendaftar dan mengambil tanda peserta ternyata tidak bisa lagi.
Warga yang berkumpul didepan kawasan food Court museum batubara pun mulai kesal dan mempertanyakan hal tersebut ke panitia, kemudian salah satu perempuan yang diduga merupakan salah satu pedagang di foodcourt tersebut mencoba menenangkan warga,bukannya kondusif yang terjadi malah oknum yang diduga pedagang tersebut malah melempar kursi yang ia naiki kepada massa sebanyak tiga kali.
Akibatnya dua orang calon peserta jalan sehat pun mengalami luka lecet akibat lemparan tersebut.
Ketua Panitia HUT PTBA ke 42,Taufan Apriyansah saat dikonfirmasi terkait aksi lempar kursi tersebut dengan tegas memastikan bahwa oknum tersebut bukan dari pihak Panitia Jalan Santai.
"Informasinya yang bersangkutan adalah salah satu pemilik stand di foodcourt tersebut,dia merasa terganggu karena massa berkumpul Didepan foodcourt tersebut,yang bersangkutan mencoba menenangkan massa namun disoraki massa nah yang bersangkutan emosi dan terjadilah aksi lempar kursi tersebut," katanya, Minggu (5/3)
Dijelaskannya bahwa untuk kegiatan jalan santai tersebut, Panhut PTBA membuka kuota sebanyak 6000 peserta.
" Itu sudah termasuk mitra kerja dan pemerintah serta masyarakat, dan karena antusias masyarakat yang cukup tinggi hingga kuota sudah penuh namun yang mendaftar masih banyak," katanya.
- Satpol PP PALI Gencar Sosialisasi Peraturan Tentang Musik dan Hewan Ternak
- Aparat Gabungan Gerebek Dua Gudang Penyimpanan BBM Ilegal di Indralaya Utara
- Pemkab Muba Ingatkan Warga Soal Larangan Buka Lahan Dengan Cara Dibakar, Ini Sanksinya