Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengusulkan tujuh program atau kegiatan prioritas di tengah Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Tujuannya mensupport prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Selatan dan Nasional.
- Ini Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumsel, Yuk Segera Lunasi Tunggakannya
- Polres Muratara Berikan Bantuan Sembako Untuk Suku Anak Dalam
- Dua Apotek di Palembang Kedapatan Jual Obat Kadaluarsa
Baca Juga
Walikota H Harnojoyo melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa menyampaikan pada rapat terkait dengan pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 , yang dilaksanakan untuk menyelaraskan Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan dan Nasional.
Tujuh Program Prioritas Kota Palembang tersebut adalah Pproyek pembangunan fisik, Pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan.
"Kita tetap mengacu pada program prioritas yang dicanangkan Walikota Palembang, di mana ada tujuh program kegiatan prioritas yang selaras dengan pembangunan provinsi dan nasional," ungkapnya usai rapat pelaksanaan Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin (27/4/2020).
Adapun tujuh program prioritas pembangunan fisik yang dilaksanakan, pembangunan Jalan lingkar timur Dalam sepanjang 20, 30 km dengan anggaran Rp 400 miliar menghubungkan akses jalan Noerdin Pandji sampai Jalan Mayor Zen.
"Studi kelayakan telah dilakukan oleh pemerintah kota Palembang pada tahun 2015," terangnya.
Kemudian untuk sarana pendidikan pembangunan fisik gedung sekolah (SD dan SMP) dengan anggaran Rp 71 miliar melalui Bantuan Gubernur Sumatera Selatan ke pemerintah kota, hibah lahan Provinsi Sumatera Selatan untuk pembangunan IPA Kalidoni seluas 5000 M2 yang berlokasi di Jalan Taqwa Kelurahan Kalidoni, penataan kawasan Jalan Rustam Effendi- beringin janggut dengan anggaran Rp 9 miliar berlokasi di Jalan rustam Effendi Kelurahan 17 Ilir.
"Untuk DED juga sudah dilakukan sejak 2015 kemarin juga," ujarnya.
Lanjut Dewa, program prioritas berikutnya yakni pemberian makanan tambahan dalam rangka pencegahan stunting dengan anggaran Rp 5 miliar berlokasi di 30 Kelurahan lokus stunting.
Lalu bantuan usaha ekonomi produktif bagi warga miskin dengan anggaran Rp 1,3 Miliar lebih di Kelurahan 3/4 Ulu dan Kertapati. Dan bina Keluarga balita KIT stunting dengan anggaran Rp 500 juta berlokasi di 30 Kelurahan.[ida]
- Akses Keluar Masuk Tergenang Air, Citimall Baturaja Setop Operasional
- 8.711 Warga Binaan Pemasyarakatan di Sumsel Dapat Remisi, 195 Langsung Bebas
- Polda Sumsel Ingatkan Soal Lonjakan Aktivitas Masyarakat, Pusat Keramaian jadi Perhatian