Polda Sumsel mengingatkan seluruh personel untuk waspada terhadap lonjakan aktivitas masyarakat, terutama di pusat-pusat keramaian di berbagai daerah.
- Sidak Pasar Tradisional, Kapolres Muba: Kita Pastikan Ketersediaan Sembako Aman
- Pastikan Perayaan Natal Berjalan Baik, Perketat Pengamanan di Gereja
- Nataru, Walikota Lubuklinggau Ingatkan Ancaman Teroris
Baca Juga
Hal tersebut dikemukakan Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan melalui Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi usai memimpin Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Lilin Musi 2022 Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Rabu auditorium Lt 7 Gedung Presisi Polda Sumsel, Rabu (21/12).
Dia menambahkan kepada seluruh personel dan peserta pelatihan untuk dapat melaksanakan tugas pokok Polri selaku pelayan masyarakat jangan sakiti masyarakat jadikan momen Pam Nataru untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
"Untuk tahun ini kita antisipasi lonjakan aktifitas masyarakat, khususnya di hari natal 2022 dan malam perayaan tahun baru 2023 di tempat ibadah, lokasi wisata dan pusat perbelanjaan yang menjadi pusat keramaian masyarakat,” ujar dia.
Seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Musi 2022, sambung dia, agar selalu mengutamakan keselamatan diri dengan menggunakan perlengkapan Body Vest dan Buddy System pada saat melaksanakan tugas pengamanan di lapangan.
"Saya himbau untuk anggota yang terlibat dalam Operasi Lilin musi 2022 ini jika memiliki perlengkapan pengamanan diri baik milik dinas ataupun pribadi, silahkan digunakan sebagai bentuk perlindungan diri,” katanya.
Operasi Lilin Musi 2022 menurutnya merupakan operasi kemanusiaan, oleh karena itu pelaksanaanya harus sesuai prosedur dan tegas serta mengedepankan tindakan humanis dalam melayani masyarakat agar masyarakat tetap tertib dan merasa nyaman saat merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. 
- Tarik Paksa Mobil Debitur, Dua Debt Collector Diringkus Polda Sumsel
- Komplotan Penjual Akun WhatsApp untuk Situs Judi Online di Palembang Ditangkap Polisi
- Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Debt Collector, Aiptu Fandri Masih Berdinas
