Pemkot Palembang Libatkan Bujang Gadis Protokol Kesehatan

Arti protokol kesehatan adalah bagaimana semua masyarakat bisa disiplin dalam menjalani kehidupan, tidak hanya Covid-19, tapi terhadap semua penyakit. Untuk itulah Bujang Gadis Protokol Kesehatan (BG-PK) Kota Palembang hadir, membantu pemerintah agar penerapan protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan.


Founder Bujang Gadis Protokol Kesehatan Febri Julian menerangkan, keberadaan Bujang Gadis Protokol Kesehatan ini, merupakan perwujudan dari program Koalisi Masyarakat Peduli Dunia Kesehatan Republik Indonesia (KOMPAS-RI).

Kehadirannya untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan penerapan protokol kesehatan, khususnya terkait dengan Pandemi Covid-19 yang saat ini mewabah.

"Kami sudah membentuk 18 pasang Bujang Gadis Protokol Kesehatan sesuai dengan jumlah kecamatan di Kota Palembang ditambah Bujang Gadis Protokol Kesehatan di kelurahan," terangnya.

Febri mengatakan, KOMPAS-RI bercita-cita Bujang Gadis Protokol Kesehatan terdapat di 107 kelurahan yang ada di Kota Palembang. Sehingga ini akan menjadi sarana sosialisasi dalam penerapan protokol kesehatan.

Ke depan Bujang Gadis Protokol Kesehatan ini tidak hanya membawa isu-isu protokol kesehatan terkait dengan Covid-19 dll. Dimana, sejak awal dibentuk, program ini dapat menjadi wadah dan sarana untuk sosialisasi terkait penyakit apapun termasuk gaya hidup sehat.

"Kami berencana akan membentuk yayasan baru, yakni yayasan bujang gadis protokol kesehatan. Kami akan meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pamembang dapat menaunginya," ulasnya.

Dengan telah di launchingnya Bujang Gadis Protokol Kesehatan, maka seluruh peserta yang direkrut melalui seleksi ketat ini, akan mengikuti pelatihan selama tiga hari kedepan.

"Jadi untuk Jumat, Sabtu dan Minggu mereka akan mendapat pelatihan dan karantina. Selama itu, mereka juga akan mendapat pelatihan oleh pemateri dari dinas-dinas terkait, mulai dari edukasi, bagaimana komunikasi dll," terangnya.

Selama tiga hari kedepan, semua peserta akan mendapat full materi. Dan nanti juga akan ada analisis sosial lapangan. Kemungkinan akan kita lakukan di Pasar 16 Ilir.

"Seperti kita ketahui, bagaimana karakter masyarakat terutama di pasar tradisional. Bahkan mereka juga akan mendapag materi galadiner protokol kesehatan seperti ditempat nongkrong dll," tandasnya.

Sementara itu, Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi, dr. Letizia menuturkan, siap bersinergi dengan KOMPAS-RI melalui Bujang Gadis Protokol Kesehatan.

Bahkan, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang ini pun, mengajak para Bujang Gadis protokol kesehatan untuk menjadi duta yang mengkampanyekan protokol kesehatan Covid-19 terutama penggunaan masker kepada masyarakat, sesuai Perwali nomo 27 tahun 2020.

“Sampaikan kepada masyarakat pentingnya penggunaan masker. Juga kebiasaan mencuci tangan dan menjaga pola makan dan hidup yang sehat. Pasti akan tahu standar makanan dan higienitas untuk meningkatkan imunitas tubuh guna mencegah Covid-19. Nah ilmu semacam itu, tolong disampaikan ke kerabatnya, dan bisa dilakukan di keluarganya terlebih dahulu,” ujarnya.[ida]