Pemkot Palembang Gelar Simulasi Program Makanan Bergizi Gratis untuk Pelajar

Pj Wali Kota Palembang A. Damenta saat meninjau simulasi program makanan bergizi gratis. (ist/rmolsumsel.id)
Pj Wali Kota Palembang A. Damenta saat meninjau simulasi program makanan bergizi gratis. (ist/rmolsumsel.id)

Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan (Diknas) menggelar simulasi pemberian makanan bergizi gratis bagi pelajar, yang berlangsung di halaman SMP Negeri 10 pada Kamis (21/11). 


Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, bersama sejumlah pejabat daerah, termasuk Wakil Ketua DPRD Palembang Hari Apriansyah, Ketua Komisi IV DPRD Palembang Budi Mulia, serta perwakilan dari OJK Sumsel, BPKP Sumsel, dan berbagai pihak terkait.

Simulasi ini bertujuan untuk menyiapkan Kota Palembang dalam pelaksanaan program makan siang gratis yang akan diluncurkan secara nasional. 

Menu makan siang gratis yang disajikan untuk para siswa terdiri dari nasi, daging, sayur, buah pisang, dan susu, yang diharapkan dapat memberikan asupan gizi seimbang bagi para pelajar.

Damenta menyatakan, program ini merupakan persiapan sebelum penerapan ketentuan dari pemerintah pusat. “Harapan kita, dengan adanya simulasi ini, Palembang akan siap melaksanakan program makan siang gratis yang akan diluncurkan secara nasional,” ujarnya. 

Ia juga menambahkan Pemkot Palembang melalui Diknas akan terus melakukan simulasi hingga ada ketentuan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Kepala Diknas Palembang, Adrianus Amri, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa selain mendukung program pemerintah pusat, pemberian makan bergizi gratis juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan meningkatkan kebersamaan. “Tentunya juga memberikan asupan gizi yang berimbang bagi pelajar,” ungkapnya.

Selain simulasi makanan bergizi, acara tersebut juga dilanjutkan dengan penyerahan simbolis buku tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) untuk perwakilan SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 10. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Satu Pelajar Satu Rekening (KEJAR) yang bertujuan untuk meningkatkan budaya menabung di kalangan pelajar sejak dini, serta memperbaiki literasi dan inklusi keuangan di daerah.

Dirut Bank Perekonomian Palembang (BPR), Syafril, mengungkapkan bahwa sebanyak 10 ribu tabungan akan dibuka secara gratis untuk pelajar Palembang, dengan setoran awal yang ditanggung oleh bank. Damenta berharap program KEJAR dapat meningkatkan pengetahuan literasi keuangan pelajar, serta memudahkan akses keuangan yang lebih terjangkau.

“Kita ingin siswa belajar menabung, mengelola keuangan mereka, dan mengembangkan kekayaan sendiri,” ujar Damenta. Program ini juga akan memberikan edukasi dan literasi keuangan langsung ke sekolah-sekolah.

Sebagai penutup, acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan kerja sama antara Kepala Diknas Palembang dan Dirut BPR Palembang, yang disaksikan oleh Pj Wali Kota Palembang dan para stakeholders terkait.