Pemkot Lubuklinggau Gelontorkan Rp6,5 Miliar untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem

Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe/ist.
Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe/ist.

Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau menggelontorkan anggaran sebesar Rp6,5 miliar pada 2023 mendatang untuk penanganan kemiskinan ekstrem.


Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengatakan ada 848 keluarga miskin di Lubuklinggau yang belum tersentuh bantuan apapun selama ini. Dan pihaknya terkait bantuan khusus tersebut akan bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau.

"Kemiskinan ekstrim nantinya akan ada bantuan khusus, Pemerintah Kota bekerjasama Kejari Lubuklinggau akan menyikapi 848 keluarga miskin yang belum tersentuh bantuan apapun selama ini," kata Wali Kota.

Dalam mengatasi kemiskinan sambung Wali Kota yang akrab disapa Nanan, sudah menganggarkan sekitar Rp6,5 miliar. 

Nanan menambahkan, di 2023 ada tiga hal yang menjadi perhatian pihaknya dan harus disikapi dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Tak hanya kemiskinan ekstrim, menurutnya dua prioritas lagi yaitu inflasi daerah dan stunting. 

"Di APBD tahun 2023 nanti, Pemerintah Kota Lubuklinggau akan mengalokasi khusus berkaitan dengan  itu. Hanya saja berapa besara keseluruhan kita belum tahu persis, masih dihitung," timpalnya

Untuk inflasi Wali Kota menambahkan bahwa sudah sebagian dianggarkan. Dan untuk nilainya menurut Nanan akan ditambah lagi. Sedangkan untuk stunting pihaknya juga masih menghitung berapa jumlahnya. 

"Kita akan berupaya menanggulangi persoalan inflasi, kemiskinan ekstrim, dan stunting yang menjadi fokus pemerintah pusat," bebernya.

Mengenai stunting, orang nomor satu di Bumi Sebiduk Semare itu menjelaskan, di Lubuklinggau ada 18.000 keluarga beresiko terjadi anak stunting. Kemudian untuk angka stunting yaitu terdapat 321 anak. 

"Penanganan 321 anak stunting ini akan dilakukan keroyokan, seluruh OPD terkait, Forkopimda dan juga perbankan," ujarnya. 

Kemudian untuk menekan inflasi daerah, pihaknya melakukan kegiatan pasar murah. Dan mempermudah barang masuk ke Lubuklinggau dan sebagainya.