Pj Bupati Muba Klaim Kemiskinan Ekstrem di Muba Tinggal 0,9 Persen

Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud. (ist/rmolsumsel.id)
Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud. (ist/rmolsumsel.id)

Mengawali tahun 2024 persoalan penghapusan kemiskinan ekstrem di Muba menunjukkan tren positif. 


Bahkan, dari hasil data BPS Sumsel mencatat kemiskinan ekstrem di Muba di tangan Pj Bupati Apriyadi Mahmud bisa turun drastis dari 4,7 persen di tahun 2022  turun menjadi 0,9 persen tahun 2023.

"Tahun ini kita fokus menghapus kemiskinan esktrem yang 0,9 persen ini," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud di saat mengikuti Forum Konsolidasi Nasional (Forkonas) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 Secara Virtual di Kantor Perwakilan Musi Banyuasin di Palembang, Senin (26/2/2024). 

Menurut mantan Kadinsos Pemprov Sumsel ini, pengentasan kemiskinan ekstrem dibutuhkan keberlanjutan yang juga dimasifkan oleh seluruh pihak terutama di lingkungan OPD Muba. 

"Alhamdulillah, kalau di Muba ini OPD berjamaah melakukan upaya-upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan program terobosan di masing-masing OPD," ujar Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu. 

Lanjutnya, salah satu program yang menyasar langsung masyarakat miskin ekstrem di Muba yakni program BANTU UMAK. 

"Alhamdulillah program bantu umak ini berdampak langsung ke masyarakat pra sejahtera kategori ekstrem dan tahun 2024 ini akan berlanjut," jelasnya.