Pemkab OKU Selatan Manfaatkan Teknologi Digital untuk Siarkan Informasi Daerah

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten OKU Selatan Joni Rafles mengikuti Webinar Literasi Digital bersama Kementerian Kominfo. (Diskominfo OKU Selatan/rmolsumsel.id)
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten OKU Selatan Joni Rafles mengikuti Webinar Literasi Digital bersama Kementerian Kominfo. (Diskominfo OKU Selatan/rmolsumsel.id)

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU Selatan menggiatkan pelaksanaan literasi digital untuk mendorong pemanfaatan berbagai perkembangan teknologi dalam pembangunan daerah.


Kepala Dinas Kominfo OKU Selatan, Firman Bastari mengatakan, pihaknya berupaya maksimal mengikuti perkembangan teknologi yang ada untuk kepentingan daerah. Pemanfaatan website, media sosial dan aplikasi digital sangat diperhatikan oleh Dinas Kominfo OKU Selatan.

“Kami berkomitmen agar jendela informasi ini dapat terus dilaksanakan dengan baik sehingga tidak tertinggal,” katanya dalam Webinar Literasi Digital bersama Kementerian Kominfo, Kamis (24/6).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan sangat mendukung literasi digital ini. Salah satu manfaat dari hal ini adalah menunjang informasi pemerintah.

“Kabupaten OKU Selatan sejak 2017 mulai mengembangkan website yang membuat informasi lintas instansi yang terintegrasi. Mulai saat itu, dengan kemampuan yang ada kami berkomitmen agar jendela informasi ini juga dapat terus dilaksanakan dengan baik agar tidak tertinggal,” ujarnya.

Termasuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada SDM pengelola website dan media sosial untuk peningkatan kemampuan.

“Termasuk dalam mengggunakan media sosial, karena ini merupakan sarana sosialisasi yang sangat murah. Kami memanfaatkan ini untuk menyiarkan informasi daerah,” ucapnya.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, saat ini Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital.

“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks Iiterasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya.

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.