Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muara Enim mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas 20 pengelola Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAM) dari 20 desa. Pelatihan ini berlangsung di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Rabu (11/12), dan secara resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, A Yani Harianto, yang mewakili Pj Bupati Muara Enim, H Henky Putrawan.
- Majukan Gambo, Pj Bupati Apriyadi Minta Perusahaan Jadi Pendamping UMKM di Muba
- PDAM Sidak Pelanggan Bandel di Empat Lawang
- Karhutla Meluas, Kabut Asap Mulai Terasa di Palembang
Baca Juga
Kegiatan bertajuk "Pelatihan Peningkatan Akses Air Bersih Layak dan Teknis Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum" ini dihadiri oleh perwakilan OPD terkait, PDAM Lematang Enim, serta peserta dari desa yang akan menerima bantuan sarana dan prasarana air bersih.
Dalam sambutannya, Yani menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sarana air minum di tingkat desa agar akses air bersih layak dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
"Ketersediaan air minum dan sanitasi yang layak adalah kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong program berbasis masyarakat seperti PAMSIMAS," ujarnya.
Meski demikian, Yani mengungkapkan adanya tantangan besar di lapangan. Pada tahun 2023, sekitar 50 dari 156 desa PAMSIMAS di Kabupaten Muara Enim menghadapi kendala berupa sarana air minum yang tidak berfungsi atau hanya berfungsi sebagian.
Untuk mengatasi masalah ini, Yani menekankan pentingnya penguatan KPSPAM melalui pelatihan dan pendampingan desa dalam pengelolaan serta pemeliharaan sarana air minum.
"KPSPAM di setiap desa harus mengelola dan menjaga bantuan yang diberikan agar tetap terpelihara. Dukungan dari masyarakat berupa iuran sangat diperlukan untuk memastikan operasional, pemeliharaan, hingga perbaikan sarana," jelasnya.
Selain itu, Yani mendorong pemerintah desa untuk berperan aktif dalam mendampingi masyarakat dan menjalin kerjasama antar desa guna memastikan keberlanjutan program air bersih.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim berkomitmen mencapai target **Akses Air Minum Layak 100 persen**. Ia pun mengingatkan peserta pelatihan untuk serius dalam menerapkan ilmu yang didapat.
"Pelatihan ini tidak akan berarti jika tidak ditindaklanjuti. Kami meminta komitmen seluruh peserta agar hasil pelatihan ini dapat memberikan pelayanan air bersih yang layak dan berkelanjutan bagi masyarakat desa," pungkas Yani.
- Masyarakat Tiga Desa di Kabupaten Muratara Terus Pertahankan Tradisi Menuai Padi
- BPS Hadirkan Desa Cantik di OKU Selatan
- Kapolres OKU Timur Bakal Bertindak Tegas, Jika Berani Ganggu Kamtibmas dalam Rapat Pleno