Viral di media sosial dugaan pengrusakan fasilitas umum (fasum) di salah satu perumahan di kawasan Gandus, Palembang.
- Tabrak Lari Kembali Terjadi di Lubuklinggau, Korban Tewas Setelah Terseret Mobil
- Serangan Rudal Rusia di Wilayah Odesa Ukraina Tewaskan 21 Orang
- Jelang Nataru, Personel Gabungan Amankan 52.636 Objek di Sumsel
Baca Juga
Menanggapi hal ini, pemilik tanah, Jalaludin, melalui anggota keluarganya, Iqbal Tawakal, akhirnya angkat bicara dan menunjukkan bukti sertifikat tanah.
Dalam keterangannya, Iqbal menegaskan bahwa tanah yang digunakan untuk mendirikan pos pengamanan perumahan tersebut memiliki sertifikat hak milik (SHM) atas nama Jalaludin dan bukan milik warga perumahan.
"Ini SH hak milik atas nama pribadi pak Jalaludin, tidak ada atas nama warga, tidak dalam sengketa," ujar Iqbal saat diwawancarai awak media di lokasi, Selasa (17/12).
Iqbal menceritakan, pihaknya sebelumnya sudah memberikan peringatan kepada warga terkait pembongkaran pos tersebut. Namun karena diabaikan, mereka akhirnya mengambil langkah tegas.
"3x24 jam harus segera dibongkar, namun ditunggu 3 hari mereka mengabaikan apa yang kami sampaikan. Apakah kami melanggar undang-undang? Hak kami, tanah kami, punya kami, dan kami bongkar. Jadi, yang membuat video ini tolong jangan asal membuat berita," tegasnya.
Lebih lanjut, Iqbal juga mengungkapkan bahwa akses jalan masuk ke perumahan tersebut masih merupakan milik Jalaludin. Oleh sebab itu, pihaknya berencana menutup akses jalan sebagai respons atas pemberitaan yang dinilai merugikan keluarga mereka.
"Kami harapkan untuk para netizen jika tidak mengetahui permasalahan, jangan banyak komen. Ini hak kami dan punya kami, jadi wajar jika kami membongkar bangunan tanpa izin di atas tanah kami," ujar Iqbal.
Iqbal menambahkan, pihaknya akan melaporkan pihak yang menyebarkan informasi tidak akurat ke Polda Sumsel dalam waktu dekat.
"Kami juga bakal menutup akses jalan tersebut ke perumahan ini karena sudah menyebarkan berita yang tidak benar dan menghina keluarga serta pimpinan kami yang memiliki tanah ini," tutupnya.
- Ratusan Orang Serbu Acara Amal di Gereja Nigeria, 31 Meninggal Dunia
- Cerita Pegawai Toko Pempek Palembang, Niat Baik Kembalikan Hp dokter Malah Dituduh Mencuri
- Dua Warga Empat Lawang Tewas Keracunan Saat Hendak Kuras Sumur