Seorang pria bernama Anton (40) di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan tewas diamuk massa karena diduga kedapatan melakukan aksi pencurian.
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
- Tiga Rumah di Musi Rawas Rusak Parah Disapu Angin Puting Beliung
- Mayat Pria Bertato Mawar yang Mengapung di Sungai Musi Dikenali, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian
Baca Juga
Anton melakukan pencurian dengan cara mencungkil pintu rumah korban JM (60) di Desa Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas. Pencurian tersebut terjadi pada Selasa, 4 April 2023 sekitar pukul 02.30 WIB kemarin.
Aksi pencurian tersebut ternyata diketahui oleh saksi JM. Hingga membuat pelaku Anton memilih kabur melarikan diri. Namun pelaku Anton dikejar oleh keluarga saksi bersama dengan masyarakat. Pengejaran dilakukan hingga ke kebun sawit belakang rumah saksi.
Hingga pelaku berhasil ditangkap oleh massa. Dan menjadi bulan-bulanan massa yang sudah kadung beringas dengan membawanya ke aspal jalan dengan kondisi terkapar tidak sadarkan diri.
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Muhammad Indra Prameswara mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tersebut langsung meluncur ke lokasi. Dan setibanya di lokasi, anggota sudah mendapati yang bersangkutan sudah meninggal dunia.
"Kita mendapatkan info dari masyarakat langsung bergerak cepat dan melakukan penyelidikan," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, disebutkan bahwa yang bersangkutan sudah mencongkel pintu rumah saksi JM. Dan aksi tersebut ternyata diketahui hingga yang bersangkutan dikejar oleh massa.
"Pelaku dibawa ke RS Muara Beliti dan dinyatakan oleh tenaga medis sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ini pelaku sudah dibawa oleh pihak keluarganya. Dan pihak keluarga siap membuat pernyataan menolak untuk mengotopsi jenazah.
"Kami menghimbau agar perbuatan seperti ini tidak terjadi lagi terlebih di bulan Ramadhan," bebernya.
Kata Kasat Reskrim, masyarakat jangan main hakim sendiri. Dan seharusnya menyerahkan permasalahan pidana ke pihak kepolisian. "Bila masih terjadi ada konsekuensi yang akan ditanggung jika warga main hakim sendiri," pungkasnya.
- Pemerintah Muratara Sosialisasikan Program Genting untuk Tekan Angka Stunting
- Tiga Rumah di Musi Rawas Rusak Parah Disapu Angin Puting Beliung
- Mayat Pria Bertato Mawar yang Mengapung di Sungai Musi Dikenali, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian