Pembunuh Penjual Seblak di Lubuklinggau Selama Kabur Tidur di Masjid, Sempat Kerja di Pecel Lele

Tersangka Dede Nurkhalik dihadirkan dalam press rilis di Mapolres Lubuklinggau/ist
Tersangka Dede Nurkhalik dihadirkan dalam press rilis di Mapolres Lubuklinggau/ist

Polres Lubuklunggau menggelar pres rilis ungkap kasus pembunuhan dengan menghadirkan tersangka Dedek Nurkhalik.


Tersangka diketahui telah membunuh korban Frengki penjual Seblak dan mahasiswa yang mayatnya ditemukan membusuk di kontrakan di Jalan Sejahtera, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I pada Jumat, 8 September 2023 sekitar pukul 07.00 WIB.

Wakapolres Lubuklinggau Kompol Asep didampingi Kasat Reskrim AKP Robi Sugara mengatakan tersangka ditangkap di Palembang oleh Intelkam Polda Sumatera Selatan.

"Selama kabur ke Palembang, D ini pernah menginap di masjid daerah Sekojo," kata Wakapolres dalam pres rilis di Polres Lubuklinggau, Senin (18/9).

Kemudian sambungnya, selama menginap di masjid, ada seorang jemaah yang ibah melihat kondisi D. Sehingga D saat itu ditawari untuk bekerja sebagai pelayan di rumah makan pecel lele. "Lebih kurang selama 5 hari bekerja," ujarnya.

Selama bekerja di pecel lele tersebut, ternyata ada seorang pegawai yang lain curiga. Lantaran sudah pernah melihat sosok tersangka lewat berita dalam kasus pembunuhan di Lubuklinggau.

"Jadi pegawai itu tahu informasi terkait kasus pembunuhan," jelasnya. 

Setelah itu mendapat informasi dari pegawainya, pemilik pecel lele langsung berkoordinasi dengan seorang anggota Intelkam Polda Sumsel. Dimana kebetulan anggota Intelkam tersebut masih tetangga dari pemilik pecel lele. 

"Lantas mendapat laporan, anggota Intel itu mulai mencari informasi terkait apakah benar pelaku itu sesuai dengan DPO atau berita-berita yang tersebar dalam pencarian orang kasus pembunuhan," terang Wakapolres.

Selanjutnya anggota Intelkam tersebut berkoordinasi dengan atasannya. Dan menyampaikan bahwa ada seseorang yang mirip dengan DPO pembunuhan sesuai yang disebar Sat Reskrim Polres Lubuklinggau. 

Lalu hal tersebut dikoordinasikan dengan Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara Setelah itu Kasat Reskrim memberikan informasi itu ke Tim Macan Linggau. 

"Dari interogasi Kasat Intelkam dengan D langsung video call dengan Kasat Reskrim. Dan ternyata betul 99 petsen mirip dengan DPO yang kita cari," bebernya. 

Wakapolres juga menambkan, sebelumnya Tim Macan Linggau sudah 7 hari bergerak melakukan perburuan. Mulai dari Cianjur, Jawa Barat hingga berkutat di seputaran wilayah Kota Palembang. 

"Mendapat informasi adanya seorang DPI, Kasat Intel menghubungi Kasat Reskrim. Dan Kasat Reskrim memerintahkan Tim Macan melakukan koordinasi dengan Intelkam Polda," ungkapnya.

Kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka. Dan penangkapan dilakukan saat tersangka sedang belanja di Alfanart daerah Sekojo, Palembang. 

"Alhamdulillah dari pendalaman Tim Macan bahwa tersangka D mengakui aras perbuatannya," terang Wakapolres.

Selain menangkap tersangka, diamankan pula barang bukti diantaranya satu unit motor Honda Grand Astrea, satu jaket dan satu lembar jaket levis milik korban.

"Motif tersangka membunuh korban dendam pribadi antara tersangka dengan korban. Dan puncak dari dendam itu 5 jam sebelum kejadian bahwa tersangka dimaki dan dimarah-marah di rumah makan tempat dia bekerja di Silampari Foodcourt. Puncaknya disitu, disitulah emosinya timbul kepada korban Frengki. Dan mengenai dendam itu nanti kita dalami lagi," ujarnya. 

Sementara itu Kasat Reskrim AKP Robi Sugara mengatakan korban dibunuh tersangka pada Rabu, 6 September 2023. Korban dibunuh saat sedanh tidur di kontrakan. Dan tewas dengan dua luka tusukan di dada serta leher.

Diberitakan sebelumnya, korban Frengki (24) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan membusuk di kontrakan rumah di Jalan Sejahtera RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Korban warga Kecamatan Sumbet Harta, Kabupaten Musi Rawas ditemukan membusuk di kontrakan pada Jumat, 8 September 2023 sekitar pukul 07.00 WIB. Diketahui korban merupakan mahasiswa semester akhir di STAIS Silampari Lubuklinggau.

Selain kuliah, korban juga bekerja sampingan di warung seblak milik saksi Nia di Lubuklinggau.