Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi mengatakan, kasus yang menonjol dan banyak dilaporkan masyarakat kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dengan adanya Banpol (Bantuan Polisi) saat ini ke pihaknya yaitu balapan liar.
- Polda Sumsel Tingkatkan Antisipasi Balapan Liar dan Tawuran
- Polsek Lintang Kanan Bubarkan Aksi Balapan Liar
- Razia Balapan Liar di Muara Enim, Sejumlah Motor Diamankan
Baca Juga
"Selama ada Banpol yang kita edarkan ke masyarakat maupun kita tempel di pusat keramaian, itu yang paling menonjol, paling banyak dilaporkan adalah kasus balap liar," kata Kapolres pada Selasa, 28 Maret 2023.
Dijelaskannya, laporan balap liar yang masuk selama ada Banpol sudah 18 kali. Dan pihaknya tidak akan henti-hentinya akan membubarkan dan menindak para pelaku balap liar.
"Biasanya anak-anak muda itu kucing-kucingan. Kita sudah melakukan patroli yang kita giatkan," timpalnya.
Patroli antisipasi balap liar yang digiatkan pihaknya yakni di empat titik. Meliputi daerah Siring Agung, Watervang, di jalan depan SPBU (Pak Nanan) dan di Margo Mulyo. "Kita terus melakukan penindakan kepada pelaku balap liar tersebut," bebernya.
Menurut Kapolres, untuk kendaraannya akan dilakukan penilangan. Apabila kendaraan tersebut bodong, maka akan dilakukan penyitaan, lalu untuk pelaku balap liar diproses.
Selanjutnya sambung Kapolres, apabila motor itu segala sesuatunya lengkap dan kondisi motor dikembalikan dengan normal, maka dapat diambil lagi.
"Knalpot brong apabila mau diambil, untuk diganti knalpot cara normal lagi. Dan knalpot brongnya, disitu juga saya suruh yang bersangkutan untuk menggergaji," tegasnya.
"Demi masyarakat Polres Lubuklinggau tidak akan pernah luntur, tidak akan pernah capai, polisi berada di tengah-tengah masyarakat sebagi pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat," pungkasnya.
- Polisi Tangkap Empat Pengedar Ekstasi di Lubuklinggau, Dua Pelaku Masih di Bawah Umur
- Keponakan Jadi Dalang Pencurian 100 Gram Emas Milik IRT di Lubuklinggau, Kasus Berujung Restorative Justice
- Pria Penyandang Disabilitas Rudapaksa Anak 11 Tahun di Lubuklinggau, Begini Modusnya