Polda Sumsel memberikan atensinya terhadap aksi balapan liar dan tawuran yang terjadi di sejumlah wilayah selama Ramadan.
- Waspadai Distributor Nakal, Polda Sumsel Pantau Isu Takaran MinyaKita di Palembang
- Tegas! Dua Anggota Brimob Polda Sumsel Dipecat karena Disersi
- Polda Sumsel Backup Polres Lahat Kejar 8 Tahanan yang Kabur dari Sel Tahanan
Baca Juga
Hal ini diungkapkan oleh Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain kepada para personel Polda Sumsel saat memimpin Upacara Bendera di halaman depan Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Senin (18/3).
"Perlu kita antisipasi aksi balap liar, kumpul-kumpul, dan tawuran yang kerap terjadi di wilayah kita, terutama di Kota Palembang dengan adanya 37 aksi balapan liar dan 72 aksi tawuran selama Bulan Suci Ramadan ini," ungkap Brigjen Pol Zulkarnaian.
Polda Sumsel telah menyiapkan langkah-langkah untuk menekan kegiatan yang meresahkan masyarakat. Salah satunya adalah peningkatan deteksi dini melalui intelijen untuk memantau aktivitas masyarakat.
"Kami akan meningkatkan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di setiap wilayah dan mengerahkan personel ke tempat-tempat yang rawan terjadinya kegiatan negatif," tambahnya.
Langkah-langkah tersebut akan dilakukan secara stationer, mobile, maupun dengan menempatkan strong point, sehingga keberadaan polisi dapat memberikan efek peringatan bagi para pelaku kegiatan negatif.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua untuk memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya, serta sosialisasi ke sekolah juga menjadi fokus dalam upaya mengantisipasi kegiatan negatif.
"Kami akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku balap liar dan tawuran untuk memberikan efek jera," tegas Brigjen Pol Zulkarnaian.
- Waspadai Distributor Nakal, Polda Sumsel Pantau Isu Takaran MinyaKita di Palembang
- Tegas! Dua Anggota Brimob Polda Sumsel Dipecat karena Disersi
- Polda Sumsel Backup Polres Lahat Kejar 8 Tahanan yang Kabur dari Sel Tahanan