Ngeri! Tiga Ular Kobra Bersarang di Speaker Rumah Warga 

Petugas mengevakuasi tiga ular kobra yang bersarang didalam salon speaker rumah warga/ist
Petugas mengevakuasi tiga ular kobra yang bersarang didalam salon speaker rumah warga/ist

Tiga ekor ular jenis kobra ditemukan bersarang dalam speaker audio di rumah warga di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.


Untungnya keberadaan ular tersebut diketahui pemilik rumah yang saat itu sedang merapikan salon speaker. Hingga akhirnya ular berhasil dievakuasi oleh petugas rescue animal Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Daerah Lubuklinggau.

Petugas mengevakuasi ular tersebut di rumah seorang warga di daerah Cereme Dalam, Kelurahan Cereme, Kecamatan Lubuklinggau Timur II  pada Senin, 2 Oktober 2023 lalu.

"Dia itu punya orgen tunggal di halaman rumah," kata kata Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana Daerah Lubuklinggau, Suryo Amrinata Kusuma, Kamis (5/10).

Ular tersebut menurutnya tidak ketahuan masuk kedalam salon speaker. Dan memang rumahnya tersebut, kata Suryo berdekatan dengan semak belukar. Kemungkinan asal ular dari semak belukar dekat rumah itu.

"Pada waktu pemilik mau ambil salon terlihat ular jenis kobra didalam salon" ujarnya.

Kejadian tersebut pada siang dan pemilik rumah langsung menghubungi petugas. Kemudian mendapat laporan tersebut, petugas menindaklanjutinya dan meluncur ke lokasi. "Alhamdulillah tidak ada korban yang dipatuk," ungkapnya. 

Suryo juga menjelaskan, kasus ular di 2023 yang ditangani pihaknya termasuk tinggi. Tercatat 20 kali kasus penanganan ular ditangani pihaknya.

"Mayoritas terjadi diantara bulan Juli sampai dengan saat ini. Mayoritas ditemukan dalam rumah dan sekitar halaman rumah," timpalnya.

Lebih lanjut, kemungkinan ular tersebut masuk ke lingkungan pemukiman karena mencari makan. Karena ditempat habitatnya makanan berkurang.

Selain itu kemunculan ular tersebut, kata Suryo, kemungkinan kekurangan air dan makanan. Sebab makanan atau mangsa seperti tikus ataupun  hewan-hewan sudah minim. "Jadi mereka masuk ke perkampungan warga dari sarangnya seperti ular dan hewan melata lainnya," pungkasnya.