Warga Lubuklinggau Diteror Ular Kobra

Petugas rescue animal Lubuklinggau memgamankan seekor ular kobra yang masuk ke rumah tepatnya didalam garasi. (Handout)
Petugas rescue animal Lubuklinggau memgamankan seekor ular kobra yang masuk ke rumah tepatnya didalam garasi. (Handout)

Kemunculan seekor ular kobra di garasi rumah warga di Jalan Waringin, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan bikin geger.


Ular dengan panjang sekitar 2,5 meter itu sembunyi di tumpukan plastik dan barang bekas hingga sempat membuat panik pemilik rumah. Dan akhirnya berhasil diamankan petugas rescue animal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau.

Kabid Penanggulangan Bencana DPKPB Lubuklinggau, Suryo mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya kemunculan ular kobra tersebut pada Rabu, 8 Mei 2024 sekitar pukul 09.00 WIB. Dan langsung menindak lanjutinya dengan meluncur ke lokasi.

"Warga ini tidak berani karena yang dilihat jenis ular kobra," kata Suryo.

Kemudian sekitar 20 menit petugas tiba di lokasi dan langsung melakukan proses penyisiran. Ular kobra tersebut ditemukan di bawah tumpukan bungkusan plastik. Dan langsung ditangani petugas sesuai dengan standar prosedur.  

"Memang beberapa meter di depan rumahnya ada semak-semak. Jadi itu yang menyebabkan dia masuk rumah," ujarnya.

Suryo menambahkan, selama bulan Mei ini pihaknya sudah menangani 4 laporan kemunculan ular di pemukiman warga. Dari jumlah laporan tersebut semuanya ditangkap didalam rumah warga. Tiga diantaranya ular jenis piton dan satu ular kobra.  

"Sekarang kan musim penghujan, makanya pada bulan Mei ini ada sudah 4 kali penemuan ular di bulan Mei," bebernya.

Suryo mengungkapkan, sekarang ini lagi musim hujan. Sehingga menyebabkan tempat habitat ular menjadi basah. Sedangkan ular merupakan hewan panas. Sehingga dengan kondisi tersebut ular pindah ke tempat yang hangat atau kering.

"Makanya dia di tempat-tempat yang cari tempat sembunyi seperti di barang-barang bekas ataupun di bawah lemari," terangnya.

"Makanya kita harapkan warga untuk hati-hati jangan sampai ada semak belukar dan barang bekas yang menumpuk di sekitar rumah kita, diharapkan dibersihkan," pungkasnya.