Motif Penembakan Petugas Keamanan Developer di Palembang Terkuak, Sakit Hati Usai Cekcok 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono. (ist/rmolsumsel.id)
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono. (ist/rmolsumsel.id)

Motif dibalik penembakan terhadap Nugroho alias Nunung (51), seorang petugas keamanan di Griya Srimulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, akhirnya terungkap. 


Korban ditemukan tewas akibat luka tembak di kepalanya pada Senin (2/9) sekitar pukul 11.40 WIB.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengungkapkan, pelaku nekat mengakhiri hidup korban karena sakit hati dan jengkel atas permasalahan yang belum terselesaikan antara keduanya.

"Pelaku dan korban sebelumnya terlibat dalam diskusi yang cukup alot namun tidak menemui titik temu. Kejadian ini diduga kuat dipicu oleh kegagalan dalam menyelesaikan masalah tersebut," ujar Harryo saat dikonfirmasi, Senin sore.

Peristiwa bermula ketika korban dan pelaku bertemu untuk mendiskusikan suatu masalah. Namun, perdebatan yang terjadi tidak menghasilkan kesepakatan hingga berakhir cekcok. 

Tak lama setelah keduanya berpisah, pelaku kembali ke lokasi kejadian dan langsung menembak korban sebanyak dua kali di bagian kepala.

"Korban meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka tembak tersebut. Keduanya diketahui merupakan sesama petugas keamanan di sebuah developer," tambah Harryo.

Pihak kepolisian saat ini tengah memburu pelaku yang identitasnya sudah dikantongi. Kapolrestabes Palembang memberikan ultimatum kepada pelaku agar segera menyerahkan diri.

"Kami telah mengidentifikasi pelaku dan sedang melakukan pengejaran secara intensif. Saya mengimbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri sebelum tindakan tegas diambil," tegas Harryo.