Mengenal Sosok Letkol Marinir Sri Utomo, Kepala KSOP Palembang yang Tegas Cabut Izin Berlayar Tugboat Karya Pacific

Mayor Marinir Sri Utomo saat dilantik sebagai Danyon Taifib 2 Marinir. (dok. Portal Komando)
Mayor Marinir Sri Utomo saat dilantik sebagai Danyon Taifib 2 Marinir. (dok. Portal Komando)

Izin berlayar tugboat Karya Pacific dengan nomor lambung 2208 dicabut sementara oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Palembang, usai tongkang batu bara yang ditariknya menghantam Dermaga dan Pelabuhan 7 Ulu pada Selasa (2/1) lalu. 


Pencabutan izin berlayar tugboat Karya Pacific 2208 tersebut tak lepas dari ketegasan Kepala KSOP Kelas 1 Palembang Letkol Marinir Sri Utomo. Tomo, sapaannya, merupakan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 48 yang lulus pada tahun 2022. 

Segudang pelatihan telah dijalani oleh pria kelahiran 15 Juni 1981 ini, seiring karinya yang terus melesat di dunia militer. 

Dalam penelusuran, pada tahun 2010 dia sempat menjabat sebagai Wakil Komandan (Wadan) Kompi Mekanis E Indobatt (Force Protection Company 2 di Markas Besar UNIFIL, Naqura). Dengan tinggi badan 186cm, berperawakan besar, Tomo cukup mudah dikenali. 

Kelebihan ini pula yang pada tahun 2013 membawanya terpilih menjadi Komandan Kompi Paskibraka Nasional pada saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 di Istana Merdeka. Saat itu dirinya masih berpangkat Kapten. 

Di tahun yang sama, pria asli Sukoharjo Jawa Tengah itu pun sempat ditunjuk sebagai Perwira Pembimbing Siswa (Pabingsis) Sekolah Khusus Marinir di Surabaya. Baru pada 2018 suami dari Amanda Manuputty ini diberi amanah sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Korps Marinir. 

Batalyon Intai Amfibi 2 Korps Marinir adalah Satuan pelaksana yang setara dengan Komando Pelaksana Korps Marinir yang lain, di bawah Komando Pasukan Marinir 2 dan bermarkas di Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. Dari sini, karirnya terus melesat. 

Pada saat berpangkat Letkol Marinir, Sri Utomo membawa Yontaifib 2 Marinir menjadi juara umum binsat Kormar, tahun 2020 Letkol Marinir Sri Utomo juga membawa Yontaifib 2 Marinir menjadi Batalyon Marinir Teladan TNI AL T.A 2020, ditahun 2021 kembali mengukir prestasi dengan membawa Yonif 2 Marinir menjadi Batalyon Marinir Teladan TNI AL T.A 2021.

Dia kembali kembali menjabat posisi strategis sebagai Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 2 Marinir (Pasopati) yang berada dibawah Komando Pelaksana Brigif 1 Marinir yang berkedudukan di Cilandak dan dibawah komando pelaksana utama Pasmar 1. 

Untuk diketahui, marinir merupakan pasukan khusus Angkatan Laut. Ciri khususnya adalah baret khas berwarna ungu. Warna ungu ini dikenal keramat, seperti dikutip dari ensiklopedia korps marinir. Dalam mitologi Jawa warna ungu menjadi warna selendang Nyi Roro Kidul yang juga menjadi penguasa samudera di Indonesia. 

Selendang berwarna ungu milik Nyi Roro Kidul itu dianggap ampuh dalam memberi pengamanan serta perlindungan bagi negara. Namun, untuk mendapatkannya bukanlah hal yang mudah bagi seorang prajurit Angkatan Laut, seperti yang dilakoni oleh Sri Utomo.

Perjalanan karir kemudian membawanya ke pulau Sumatera. Di tahun 2022-2023 Sri Utomo menjadi Perwira Staf Operasi Brigade Infanteri (Pasops Brigif 4 Marinir/BS) di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Tak lama, dia ditunjuk sebagai Kepala Kantor KSOP Kelas II Kendari, sebelum kemudian dipanggil oleh Sungai Musi untuk memimpin Kantor KSOP Kelas I Palembang. 

Seperti diberitakan sebelumnya, KSOP Kelas I Palembang resmi mencabut izin berlayar Tugboat (TB) Karya Pacific 2208 yang terlibat insiden di perairan Sungai Musi Palembang, Selasa (2/1). 

"Izin berlayar Tugboat Karya Pacific kita cabut dulu hari ini," tegas Kepala Kantor Letkol Marinir Sri Utomo melalui Koordinator dinas Polisi KSOP Kelas I Palembang Rachmad Syahid, Selasa (2/1) siang. 

Dikatakannya, keputusan tegas ini diambil terkait sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh TB Karya Pacific 2208, yang mengakibatkan putusnya tali penarik tongkang Pacific Star 8001 sehingga menabrak dua dermaga di kawasan 7 Ulu Palembang. 

"Rencana Tugboat mau ke ambang luar, ship to ship pakai Surat Persetujuan Olah Gerak (SPOG)," jelasnya.