Samsung Group bakal meluncurkan aplikasi keuangan terintegrasi pada Maret mendatang. Aplikasi ini diberi nama yaitu Monimo.
- Rusia Larang Pejabatnya Pakai Iphone
- Kredivo Dapat Tambahan Pendanaan USD100 Juta dari Victory Park Capital
- Outstanding Pembiayaan Pinjol di Januari Capai Rp1,26 Triliun
Baca Juga
Diluncurkannya aplikasi Monimo ini untuk mengatasi persaingan yang ketat melawan pertumbuhan pesat pemain teknologi besar. Nantinya, dengan aplikasi tersebut pengguna Samsung Life Insurance, Samsung Fire & Marine Insurance, Samsung Securities dan Samsung Card untuk melihat semua informasi mereka secara sekilas melalui platform.
Dikutip dari Koreatimes, Empat afiliasi keuangan Samsung memiliki sekitar 32 juta pelanggan. Raksasa teknologi ini bertujuan untuk memperluas kehadirannya di pasar keuangan online dengan meluncurkan aplikasi pada saat Naver dan Kakao dua operator platform internet dan seluler paling berpengaruh di Korea secara agresif memperluas aliran pendapatan mereka ke pasar.
Kakao Pay memiliki lebih dari 20 juta pelanggan, dengan Naver Pay berada di urutan kedua di pasar pembayaran online dengan 16 juta pengguna.
Munculnya startup fintech seperti Toss juga menjadi tantangan bagi afiliasi keuangan Samsung. Misalnya, Toss memperluas pengaruhnya di pasar dengan secara agresif merilis serangkaian layanan keuangan di berbagai bidang termasuk perbankan dan sekuritas dengan memanfaatkan platform selulernya yang mudah digunakan.
Catatan khusus adalah apakah Samsung akan meluncurkan layanan terintegrasi baru dengan memanfaatkan layanan pembayaran seluler Samsung Pay, salah satu aplikasi keuangan yang paling sering digunakan di Korea. Namun ekspansi Samsung ke bisnis MyData masih menghadapi tantangan. Di bawah proyek ini, setiap perusahaan keuangan yang memenangkan lisensi untuk mengoperasikan platform MyData dapat menawarkan informasi keuangan yang komprehensif kepada pengguna dalam satu platform, sehingga mereka dapat dengan mudah dan nyaman memeriksa beragam data keuangan dalam sekali pandang.
"Meskipun kehadiran teknologi dominan Samsung di sini, masih harus dilihat apakah platform terintegrasi akan mampu menghasilkan hasil nyata pada fase awal, karena sebagian besar pesaing lain telah memasuki sektor MyData, yang tidak berlaku untuk Samsung," sebuah kata sumber industri. 
