Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Ilkom) Universitas Bina Darma (UBD) Palembang meluncurkan aplikasi Kampung Pempek (Kape) untuk mengenalkan pempek di era digital. Aplikasi ini dapat didownlad melalui Playstore android.
- Tunjangan Profesi Hilang, Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia : Jangan Coba-coba Mempersulit Sertifikasi!
- PPDB TA 2022-2023 Dipercepat, SMAN 6 Palembang Sediakan 360 Kursi
- Bimtek Operator Dapodik, Tingkatkan Pengelolaan Data Pendidikan di Muratara
Baca Juga
Mahasiswa Ilkom UBD Palembang, Muhammad Ridwan mengaku membuat aplikasi ini karena penjualan pempek secara online belum cukup massif dibandingkan jumlah penjual pempek yang ada di kota Palembang. Hal inilah menginisiatif dirinya untuk membuat aplikasi tersebut, sehingga para pedagang dapat dikenal dan mendistribusinya pempeknya.
“Kalau kita lihat di Platform food, pempek belum jadi Top Ten nya ga selalu pempek, padahal makanan khas Palembang adalah pempek,” ujarnya.
Mahasiswa angkatan 2018 ini juga mengatakan, untuk visi dan misi Aplikasi Kampung Pempek ini sendiri adalah untuk mengeksiskan pempek di era digital ini. Dan menjadikan aplikasinya pilihan untuk pembelian pempek.
“Sebenarnya dalam pengerjaan aplikasi ini ada orang lima dengan berbeda-beda jurusan. Kami bertemu di Program Mahasiswa Inovator, akhirnya bisa berkolabosasi membuat aplikasi ini,” katanya.
Ridwan mengatakan untuk pemasaran aplikasi ini sendiri masih melalui media sosial Instagram @kampung.pempek dan mulut ke mulut. Aplikasi yang dibuat selama tiga bulan ini telah melewati riset, survey pasar dan desain.
“Kita sebelumnya riset dulu dengan penjual-penjual pempek yang ada di Kota Palembang, kemudian kita survey langsung. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi jembatan para pedagang pempek untuk memasarkan pempeknya,” ungkapnya.
Setelah aplikasi ini diluncurkan, Ridwan mengatakan masih ada masalah besar yang mereka akan hadapi, yaitu kurangnya mitra dan kerjasama.
“Dengan diluncurkannya Kape ini sebenarnya masih ada PR besar dari kita, yaitu menggaet mitra untuk bekerjasama dengan Kape sendiri. Karena, aplikasi ini dibuat sebagai jembatan para pedagang-pedagang sebenarnya. Jadi, untuk sekarang kita masih fokus menawarkan mitra kerjasama dengan took yang membuka Gofood atau Grabfood,” pungkasnya.
Aplikasi ini juga memiliki tiga bagian. Pertama seller, penjual yang telah melakukan mitra bisa membuka toko dan membuka menu. Kedua Buyer, pembeli bisa memesan pempek dan Ketiga pengantaran, nantinya akan ada proses kurir hantar layaknya platform digital food.
- 2.000 Pempek Ludes Disantap Peserta Kompetisi Joget Gemoy di Palembang
- 4 Fakta Pempek yang Jarang Diketahui, Ternyata...
- Hasil Kajian jadi Temuan BPK, Sekretariat DPRD OKU Timur Tunjuk Universitas Bina Darma Karena Kepepet [Bagian Kedua]