Limbah TKKS 2022 Diproyeksi Capai 51 Juta Ton

Ilustrasi limbah TKKS. (Istimewa/net)
Ilustrasi limbah TKKS. (Istimewa/net)

Pemanfaatan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) hingga kini dinilai masih minim. Padahal di tahun 2022, limbah TKKS ini diproyeksi mencapai 51 juta ton.


Salah satu pemanfaatan limbah TKKS ini yaitu sebagai bahan baku alternatif industri kertas.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi mengatakan di tahun 2021, industri pulp dan kertas mengalami surplus neraca perdagangan. Namun, permasalahannya masih ada bahan baku yang berasal dari impor. Karena itu, pihaknya melakukan inovasi teknologi untuk memanfaatkan TKKS ini sebagai bahan bakunya. Mengingat, indonesia memiliki sumber serat yang sangat berlimpah yaitu TKKS.

"Inovasi teknologi ini dikembangkan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Selulosa. Kami harap teknologi ini mampu diterapkan di industri untuk menunjang pemanfaatan limbah TKKS," katanya dikutip dari keterangan resminya, Kamis (14/7).

Dia menjelaskan, BBSPJI Selulosa telah memanfaatkan TKKS menjadi pulp mekanis dengan keunggulan biaya produksi yang lebih rendah, dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dengan penggunaan bahan kimia yang minimum. Dengan teknologi ini, rendemen pulp yang dihasilkan sekitar 70 persen, lebih tinggi dibandingkan rendemen pulp kimia.

Karakteristik pulp mekanis TKKS ini memenuhi persyaratan sebagai bahan baku pembuatan kertas kemas. Diharapkan, penggunaan bahan baku TKKS mampu mengurangi impor bahan baku kertas daur ulang. “Kolaborasi sangat diperlukan untuk mewujudkan dan menumbuhkan industri pulp dan kertas yang kuat, khususnya dalam ketahanan bahan baku dan peningkatan substitusi impor,” pungkasnya.