Lanjutan Kasus Bimbingan Spesial, Polda Sumsel Gali Keterangan Dekan FE Unsri

Kasubdit 4 Renakta, Kompol Masnoni. (ist/rmolsumsel.id)
Kasubdit 4 Renakta, Kompol Masnoni. (ist/rmolsumsel.id)

Kasus chat mesum ‘Bimbingan Spesial’ yang diduga dilakukan oleh tersangka Reza Ghasarma, oknum Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sriwijaya (Unsri) terus berlanjut. Kali ini, tim penyidik Polda Sumsel menggali keterangan Dekan FE Unsri, Prof M. Adam, Senin (20/12).


Pantauan di lapangan, proses pemeriksaan terhadap Adam berlangsung di ruang unit 3 Subdit 4 Renakta Polda Sumsel. Dia datang sekitar pukul 09.00. Adam tidak sendiri. Polda juga memeriksa Kasubag Akademik FE Unsri, Muktar Indana.

“Iya benar, hari ini Dekan langsung yang kita panggil untuk menjadi saksi tambahan soal kasus pelecehan di lingkungan FE Unsri yang yang melibatkan Reza sebagai tersangka,” kata Kasubdit 4 Renakta, Kompol Masnoni kepada RMOLSumsel.id.

Masnoni mengungkapkan, pemeriksaan keduanya dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai mekanisme penunjukan penguji dan pembimbing serta kebenaran nomor handphone yang digunakan Reza saat melakukan aksi cabulnya kepada keempat mahasiswanya.

“Sekarang sudah ada 5 korban dan 11 saksi yang dihadirkan termasuk pacar korban. Dan dekan ini kita tanyai soal kebenaran nomor HP yang digunakan untuk mengirim pesan kepada korban. Sementara untuk korban R sendiri kan menggunakan BBM," terangnya.

Masnoni menjelaskan, tersangka Reza sempat mengakui jika dirinya telah mengirimkan pesan tidak senonoh kepada korban FA, C dan D.

“Kemarin dia sempat mengakui hal tersebut ke penyidik, bahwa benar pesan tersebut dia kirimkan. Dan soal nomor handphonenya, dia hanya membenarkan salah satu dari kedua barang bukti yang diserahkan. Untuk nomor yang satunya itu dia tidak hafal, sebab nomor tersebut dia hanya gunakan untuk kuota internet saja," bebernya lagi.

Hingga berita ini diturunkan, Adam dan Muktar masih menjalani pemeriksaan. Keduanya sudah dicecar sekitar 30 pertanyaan oleh tim penyidik.