Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang kembali meringkus satu anggota geng motor sadis yang melakukan pembacokan terhadap gadis muda dengan senjata tajam (Sajam) jenis Celurit.
- Ratusan Advokat Sudah Siapkan Pembelaan Untuk Munarman
- Belasan Pelaku Ilegal Drilling di Muba Diringkus
- Polisi Belum Tetapkan Tersangka Terkait Laporan dari Briptu Suci Darma
Baca Juga
Tersangka yakni Edo Rizki Ramadani (19) warga Jalan H Sanusi, Lorong Dasuki, Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang. Tersangka diringkus di Kawasan Jalan Soak Simpur, Kamis malam (10/2).
"Ya, kami berhasil meringkus satu pelaku lagi, jadi totalnya ada sembilan anggota geng motor yang kami tangkap," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Jumat (11/2).
Dari penangkapan tersebut, pihaknya menyita barang bukti berupa celurit yang digunakan tersangka untuk membacok korban. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan akan mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai dengan UU yang berlaku. "Atas perbuatannya ini tersangka akan kita jerat dengan Pasal 351 KUHP," tutupnya.
Tersangka, Edo mengakui perbuatannya. Dia mengaku aksi tersebut dilakukannya lantaran kesal dengan rombongan korban yang saling pepet dengan tersangka hingga menyebabkan jatuh. "Jadi saya bangun dan bacok korban," pungkasnya.
Sebelumnya, Setelah tiga hari menjadi buron, delapan anggota geng motor sadis yang beraksi di Kota Palembang diringkus oleh Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang, Kamis (10/2). Kedelapan anggota geng motor ini sebagian masih pelajar dengan inisial AG, AN, TK, DR, RK, HD, AD dan PK. Kini, mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolrestabes Palembang.
Para tersangka ini merupakan pelaku pembacokan korban Lilis Nopita Sari (21) warga Jalan Lebak Murni, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako. Dimana, saat itu wanita muda ini tengah nongkrong bersama rekannya di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Pasar Cinde, Senin lalu (7/2). Kejadian ini bermula saat dia bersama pacarnya serta lima rekannya pulang nongkrong di bawah Jembatan Ampera. Saat itu, korban bersama pacarnya diikuti ketiga pelaku yang menggunakan satu motor. Dalam perjalanan, terjadi aksi saling pepet hingga salah satu orang pelaku terjatuh. Dia bersama rekannya menghentikan kendaraan untuk melihat pelaku yang terjatuh.
Namun, saat berhenti datang rekan pelaku yang berjumlah sekitar 30 orang dengan menggunakan sepuluh motor. Bahkan, pelaku yang terjatuh langsung mengeluarkan celurit di dalam jaketnya dan langsung melakukan pembacokan. Akibat pembacokan tersebut dia bersama rekannya mengalami luka. "Saya sempat tidak menyadari kalau saya terkena sabetan celurit tersebut. Saya baru menyadari saat darah keluar dari tangan kanannya," pungkas Lilis.
- Polrestabes Palembang Bongkar Bengkel Pembuat Senpi Rakitan
- Spesialis Raja Curanmor Berakhir usai Diringkus Polisi, Terlibat 26 Kasus di Palembang
- Bantah Lakukan Pengeroyokan, Sultan Iskandar Laporkan Balik Edwin Syarif Perkara Ujaran Kebencian