India dan China tampaknya mulai bersepakat untuk menurunkan ketegangan di perbatasan Himalaya. Ini dibuktikan dengan penarikan pasukan kedua belah pihak dari daerah perbatasan Gogra-Hotsprings.
- India Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Honduras dan Irak
- India Jadi Salah Satu Pusat Startup Dunia, 73 Ribu Startup Dipimpin Wanita
- Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen
Baca Juga
Penarikan pasukan dilakukan menjelang pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Uzbekistan pada pekan depan. Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi diperkirakan akan turut hadir.
"Kontak mata-ke-mata telah berakhir," kata sumber pertahanan India pada Kamis (8/9).
Kedua negara mengatakan penarikan pasukan dilakukan dengan cara terkoordinasi untuk membantu menjaga perdamaian di perbatasan. Meski begitu, kedua negara masih memiliki ribuan tentara berbaris di sepanjang perbatasan yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC).
"Ini adalah langkah pertama menuju LAC yang lebih tenang," kata sumber tersebut, seperti dimuat Reuters.
Informasi ini juga disampaikan oleh Kementerian Pertahanan China pada Jumat (9/9).
"Ini kondusif untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan," kata kementerian.
India dan China berbagi perbatasan sepanjang 3.800 km tanpa batas, di mana pasukan mereka mematuhi protokol lama untuk menghindari penggunaan senjata api apa pun.
Sejak Juni 2020, telah terjadi 16 putaran pertemuan antara komandan militer senior dari kedua negara, ketika pasukan India dan China bentrok di daerah Galwan wilayah Ladakh.
Sedikitnya 20 tentara India dan empat tentara China tewas dalam pertempuran satu lawan satu, yang menyebabkan eskalasi tajam dalam ketegangan antara raksasa Asia yang bersenjata nuklir.
India memindahkan sekitar 50 ribu tentara di sepanjang daerah yang diperebutkan di Ladakh untuk menyamai pengerahan China, beberapa di antaranya di ketinggian lebih dari 15.000 kaki.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen