Kunjungi Istana Adat, Ulama Thailand Kagum Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja saat menunjukkan benda peninggalan Kesultanan Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja saat menunjukkan benda peninggalan Kesultanan Palembang. (ist/rmolsumsel.id)

Ulama terkemuka asal Thailand, Ustad Asep Syaifullah Al-Fadani menyempatkan berkunjung ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam usai menghadiri Tabligh Akbar dan Ruqyah Massal di Masjid Baiturrahman Bank Raya, Selasa (6/2/2024). 


Ia disambut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja serta sejumlah tokoh termasuk RM Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Pangeran Mas’ud Khan, Pangeran Suryo Ali Goik, Putri Ayu Niago Rizky Maylan Sari, Putri Ayu Niago Levi Budhiarty, serta ibu-ibu pengajian dari Jabal Rahmah Muslimah Community.

Sultan Palembang memperlihatkan beberapa peninggalan bersejarah Kesultanan Palembang Darussalam kepada Ustad Asep, termasuk Al Quran kuno bertinta emas yang dibuat pada akhir abad ke-17 milik SMB II dari Kesultanan Turki Usmani, serta tabel silsilah keturunan SMB II hingga SMB IV dan stempel Kesultanan Palembang Darussalam milik SMB II.

Menurut SMB IV, kedatangan Ustad Asep Syaifullah Al-Fadani adalah untuk bersilaturahmi dan memahami nilai-nilai budaya dan sejarah yang ada di kota Palembang, terutama dari Kesultanan Palembang Darussalam.

"Ternyata beliau juga terkesan, karena banyak sekali kearifan lokal yang mungkin sebelumnya tidak ia ketahui berasal dari Palembang. Dia mengira bahwa Palembang hanya bekas Kedatuan Sriwijaya," ujar SMB IV.

SMB IV menjelaskan bahwa Palembang bukan hanya bekas Kedatuan Sriwijaya, namun juga memiliki sejarah sebagai Kerajaan dan Kesultanan Palembang Darussalam.

"Setelah kami menjelaskan, beliau mulai memahami bahwa Palembang adalah kerajaan besar yang ikut mengembangkan Islam di nusantara. Kami berencana menjalin kerjasama dengan Ust. Asep Syaifullah Al-Fadani ke depannya," tambah SMB IV.

Sementara itu, Ustad Asep Syaifullah Al-Fadani mengaku datang ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam untuk mengetahui sejarah kejayaan Palembang.

"Kami semua tahu bahwa Palembang adalah kota tua, asal usul Melayu Nusantara yang berkembang. Ini menjadi kebanggaan bagi seluruh orang Melayu, bukan hanya di Palembang, karena Palembang merupakan hulu Melayu," kata Ustad Asep.

Dia menambahkan bahwa jika orang-orang di Malaysia mengetahui bahwa Palembang adalah Hulu Melayu, maka akan banyak yang datang ke Palembang untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarahnya.

"Kami sangat menghormati keberadaan Sultan dan warisannya di Palembang. Peninggalan-peninggalan sejarahnya masih ada hingga kini," pungkasnya.