Jalan tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) kembali memakan korban jiwa. Kali ini, kecelakaan maut terjadi di KM 48, Senin (15/7) sekitar pukul 20.20 WIB.
- Ditolak Pinjaman Lapak, Preman Hajar Pedagang di Pasar 2 Ulu
- Sebelum Sang Mandor Jadi Korban, Ini Catatan Lain Kasus Kecelakaan Tambang di PT LCL
- Hendak Pergi ke Warung, Seorang Gadis di Palembang Kembali Beraksi Dibacok Begal
Baca Juga
Seorang dokter asal Muara Enim, dr Bella Riski Dinanti meninggal dunia dalam insiden maut tersebut. Korban merupakan Kasi Pelayanan RSUD Semendo Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim yang menjadi pendamping haji jemaah asal Muara Enim. Dirinya baru saja dijemput sepulang bertugas dari tanah suci.
Informasi dihimpun, kecelakaan itu berawal saat korban bersama suaminya, Brigpol Dwiki Rido hendak pulang ke Muara Enim dengan mengendarai mobil Toyota Agya BG 1127 UT. Saat memasuki ruas tol Indraprabu, tepatnya di KM 48+500 tiba-tiba kendaraan yang dikendarai Brigpol Dwiki Rido hilang kontrol hingga menabrak pembatas jalan.
"Tiba-tiba hilang kontrol dan menabrak pembatas jalan. Setelahnya, kendaraan juga menabrak bagian belakang kanan truk yang membawa seng yang ada di sekitar lokasi kejadian," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Muara Enim Ipda Al Hafiz, Selasa (16/7).
Lanjut Hafiz, pasca tabrakan mobil Agya kembali dihantam lagi dari belakang oleh mobil Dinas Pali jenis Innova BG 20 PZ yang merupakan mobil dinas Kepala Bappeda Kabupaten PALI Ahmad Joni. Insiden itu menyebabkan Brigpol Dwiki mengalami luka ringan. Sementara, dokter Bella tewas di lokasi lantaran luka yang dideritanya.
"Secara lengkap dan pasti kronologi akan kita sampaikan lagi setelah kita melakukan olah TKP. Kita tidak bisa mengetahui kecepatan berapa korban saat kejadian karena CCTV tol tersebut juga mati tidak bisa merekam," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, dr. Eni Zatila mengatakan, dokter Bella merupakan seorang dokter yang bertugas sebagai petugas haji yang mendampingi jemaah asal Muara Enim.
"Benar kecelakaan tersebut menewaskan satu dokter yang bertugas di wilayah kami. Almarhum baru saja kembali dari tugas sebagai petugas haji di Palembang dan sedang dalam perjalanan pulang ke Muara Enim," ujarnya.
Dirinya dan atas nama keluarga besar Dinas Kesehatan Muara Enim mengucapkan rasa sedih dan belasungkawa atas peristiwa itu.
"Saya kenal sosok almarhum mempunyai pribadi yang baik dan telah menjalankan tugas mulia menjaga kesehatan jemaah haji Kabupaten Muara Enim pada kloter 19 tahun 2024, almarhum juga pernah menjadi dokter teladan se-Sumsel," ungkapnya.
Sementara itu, mobil toyota Inova BG 20 PZ yang merupakan mobil dinas Kepala Bappeda Kabupaten PALI Ahmad Joni tidak mengalami kerusakan berat. Kabar kecelakaan di jalan Tol Prabumulih yang melibatkan mobil kepala Bappeda PALI tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfo PALI Khairman.
"Ada mobil Agya dari Muara Enim nabrak mobil truk. Untuk mobil kepala Bappeda cuma kesenggol, kena imbas dari tabrakan antara Agya dengan Truk," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk kondisi Ahmad Joni Kepala Bappeda PALI beserta keluarganya tidak apa-apa. Kondisinya baik-baik saja.
"Alhamdulillah kepala Bappeda pak Ahmad Joni beserta keluarganya baik-baik saja, karena mobilnya cuma kesenggol sedikit imbas dari tabrakan tersebut," tutupnya.
- Dua Warga Alami Luka Bakar Terkena Ledakan Pipa Gas Pertamina di Prabumulih
- Belanda dan Australia Tuntut Rusia atas Jatuhnya Pesawat Malaysia MH17
- Polda Sumsel Kejar Babysitter yang Gigit 2 Balita di Palembang