Kredit Dump Truck Gagal di-Acc, Sony Warga Lampung Dibekuk Polisi

Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol CS Panjaitan menunjukkan barang bukti kasus penipuan kredit dump truck. (Ist/rmolsumsel.id)
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol CS Panjaitan menunjukkan barang bukti kasus penipuan kredit dump truck. (Ist/rmolsumsel.id)

Abdul Qodir Djaelany alias Sony (36) warga Bandar Lampung harus berurusan dengan hukum. Sony ditangkap Unit 4 Subdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan terkait kasus penipuan.


Warga Jalan Sejahtera, Gg Cempaka, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung ini ditangkap tim Opsnal yang dipimpin langsung AKP Nanang Supriyatna di Jakarta.

“Tersangka dibekuk setelah kepolisian menerima laporan korban Zaid Kamal (56) yang merupakan warga Kompleks Cendana Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang,” terang Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol CS Panjaitan, Selasa (30/11) .

Menurutnya korban ditipu oleh tersangka dan mengalami kerugian mencapai Rp623 juta.

“Uang yang ditransfer ke tersangka bertahap ke rekening tersangka. Pengakuan tersangka, dirinya kenal dengan korban sudah lebih kurang enam bulan,” kata Panjaitan.

Awal perkenalan korban dan tersangka terjadi pada 21 Juni 2021 saat keduanya dikenalkan salah seorang teman. Saat itu korban mengatakan hendak membeli 18 unit dump truck secara kredit.

Menyambut hal itu, Sony menyampaikan, dirinya bersama temannya yang merupakan salah satu pimpinan perusahaan leasing di Palembang bisa membantu mengurus pembelian dump truck itu dengan cara kredit.

Namun untuk memuluskan pengajuan kredit itu agar disetujui oleh pimpinan pusat perusahaan leasing tersebut, tersangka meminta korban untuk mentransferkan sejumlah uang.

“Total uang yang ditransfer sebanyak Rp623,5 juta. Ternyata, pengajuan pembiayaan 18 unit dump truck itu ditolak perusahaan leasing,” tuturnya.

Atas perbuatannya, tersangka diancam pidana penjara karena melanggar pasal 372 dan 378 KUHP.

Berdasarkan pengakuan tersangka Sony, uang yang telah diterima bersama temannya berinisial R yang kini dalam pengejaran petugas sebagian sudah dibelikan mobil Mitsubishi Pajero Sport.