Jumlah siswa yang diduga keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terus bertambah.
- Korban Keracunan Sudah Tembus 173 Siswa, Program Makan Bergizi Gratis di PALI Dihentikan Sementara
- Wakil Ketua DPRD Desak Evaluasi Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis di PALI
- Program Makan Bergizi Gratis di Palembang Kembali Berjalan, Targetkan Jangkau 300 Sekolah
Baca Juga
Hingga Senin (5/5), tercatat 87 siswa dari lima sekolah di Kecamatan Talang Ubi mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan MBG.
Bertambahnya jumlah korban setelah sejumlah siswa yang sebelumnya dirawat di puskesmas terdekat dirujuk ke RSUD Anwar Mahakil.
Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji SH, yang turun langsung meninjau korban di RSUD Anwar Mahakil memastikan penanganan para korban akan dilakukan secara intensif. Ia menegaskan pemerintah daerah tidak tinggal diam.
"Jumlah korban sudah 87 orang. Tapi kita masih tunggu hasil laboratorium untuk pastikan penyebabnya," kata Iwan saat diwawancarai di IGD RSUD Anwar Mahakil.
Iwan menyebut Pemkab PALI akan segera menggelar rapat darurat bersama Bupati, Kapolres, pihak rumah sakit, dan instansi terkait. Fokusnya: mencari sumber masalah dan memastikan peristiwa serupa tak terulang.
“Pemda bertanggung jawab penuh. Penanganan berjalan dari awal sampai tuntas. Apalagi ini menyangkut siswa yang sedang ujian akhir sekolah,” tegasnya.
Para korban masih dirawat intensif di rumah sakit. Tim medis terus memantau kondisi mereka. Sementara itu, masyarakat diminta tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pemerintah.
Sebelumnya, dilaporkan 64 siswa alami mual, muntah, dan pusing setelah menyantap makanan MBG.
- DPRD Sumsel Akan Turun Tangan Selidiki Keracunan Massal Siswa Penerima Makanan Bergizi Gratis di PALI
- Bill Gates Bakal Ikut Tinjau Program MBG
- BGN Beberkan Kronologi Dugaan Keracunan MBG di PALI, Ikan Sempat Dibekukan dan Diolah Setengah Matang