Komisi IV DPRD Sumsel bakal memperkuat pengawasan terhadap aktivitas pertambangan yang ada di Sumsel.
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
Baca Juga
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Ir Holda yang baru saja menggantikan MF Ridho sejak 30 Mei 2022 lalu.
Holda menjelaskan, aktivitas pertambangan di Sumsel yang tengah masif lantaran harganya yang terus meningkat harus diawasi dengan ketat. Terlebih, sejumlah kejadian kecelakaan kerja berujung tewas (fatality) sudah beberapa kali dialami pekerja tambang Sumsel.
"Kita akan jalankan peran masing-masing. Baik kabupaten, kota maupun provinsi," kata Holda, Minggu (12/6).
Holda mengatakan, pihaknya siap menerima pengaduan masyarakat karena fungsi DPRD Sumsel adalah pengawasan, penganggaran dan pembuatan legislasi.
“Kita ada ruang pengaduan masyarakat akan kita buka, kemudian memberikan setidaknya kepada masyarakat itu , silahkan kalau ada hal-hal yang terjadi diluar itu tidak sepenuhnya pengawasan DPRD ini bisa menjangkau semuanya, itu perlu pengawasan-pengawasan dari masyarakat luas, apalagi dengan media, dengan media perlu kita tetap bisa bersinergilah, karena visi dan misi pak Gubernur membangun Sumsel Maju Untuk Semua ini khan bisa terlaksana,” katanya.
Menurut Holda, Komisi IV memiliki 10 mitra dan untuk tahap awal ini dia mengaku harus banyak belajar. Penyesuaian kemudian tetap seiring dan sejalan, tetap kompak di Komisi IV DPRD Sumsel yang sudah baik .
“Mudah-mudahan lebih baik, sudah bagus, kondusif itu kita pertahankan, itu yang pengen yang ada di kita,” tandasnya. 
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Inginkan Perubahan, Politisi Gerindra Ikut Pilbup Muara Enim 2024
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara
