TNI dan Polri bersepakat untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Selatan.
- Ketum Garda Prabowo Ajak Masyarakat Dukung Sinergitas TNI-Polri Demi Kondusifitas Pilkada Sumsel 2024
- Polres Muratara Apresiasi Sinergitas TNI-Polri dan Masyarakat dalam Pengamanan Pemilu 2024
- Tingkatkan Sinergitas Jelang Pemilu, TNI-Polri dan Wartawan Main Bola Bareng
Baca Juga
Kesepakatan ini diungkapkan oleh perwakilan dari kedua institusi saat hadir dalam diskusi publik bertajuk "Harkamtibmas Jelang Pilkada Serentak 2024, Harmoni Demokrasi di Tanah Sriwijaya: Pesta Tanpa Goresan Luka," yang diselenggarakan oleh RMOL Sumsel Research & Development melalui Relung Forum di Kawan Ngopi Cafe, Jumat (18/10) malam.
Saat ini, tahapan Pilkada Serentak di Sumsel yang paling dekat adalah persiapan distribusi logistik surat suara. Surat suara rencananya akan mulai didistribusikan dari percetakan menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel pada Sabtu (19/10) dan diharapkan tiba pada Minggu (20/10).
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, menyatakan bahwa pelaksanaan distribusi surat suara akan mendapat pengawalan ketat dari personel Polda Sumsel mulai dari gudang di KPU Sumsel hingga ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Kami sudah persiapkan personel untuk mengawal dan mengamankan distribusi logistik tersebut," ujarnya.
Andi juga mengakui bahwa proses distribusi logistik di Sumsel menghadapi tantangan tersendiri mengingat kondisi geografis wilayah tersebut yang mencakup perbukitan dan perairan. "Kami sudah melakukan pemetaan. Yang jelas, personel kami siap melakukan pengamanan yang juga dibantu oleh personel TNI," tambahnya.
Di sisi lain, Kasi Intel Korem 044/Gapo, Letkol Kav Harto Wibowo, menegaskan bahwa pengamanan Pilkada juga menjadi perhatian dari jajaran TNI. Hal ini penting karena berkaitan dengan keamanan dan keutuhan wilayah yang dapat berdampak pada kedaulatan negara. Untuk menjamin distribusi logistik ke wilayah pelosok, Kodam II Sriwijaya telah membentuk tim di lima provinsi di bawah Korem.
"Personel Babinsa siap bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas untuk menjangkau daerah-daerah yang terpencil," jelas Harto.
Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, juga mengungkapkan bahwa kondisi cuaca, khususnya hujan, menjadi salah satu tantangan utama yang telah diantisipasi. "Kendalanya dalam distribusi logistik ini adalah hujan," katanya saat menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.
Dalam tahapan ini, Bawaslu Sumsel akan melakukan pengawasan terhadap proses distribusi untuk memastikan logistik pemilu bisa sampai ke tujuan. "Kami akan melakukan pengawasan mekanisme distribusinya," terang Kurniawan.
Ia menekankan pentingnya peran TNI dan Polri dalam mengawal pelaksanaan distribusi logistik pemilu agar hak pilih masyarakat dapat terpenuhi pada hari pemungutan suara mendatang.
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan
- Bawaslu PALI Apresiasi Kesuksesan Pilkada 2024, Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas
- Hegemoni Herman Deru, Anomali Mawardi, dan Sensasi Eddy Santana di Pilgub Sumsel 2024