Ketua IYCN Laporkan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa ke KPK

Indonesia Youth Community Network (IYCN) melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Suharso Monoarfa/RMOL
Indonesia Youth Community Network (IYCN) melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Suharso Monoarfa/RMOL

Indonesia Youth Community Network (IYCN) melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Suharso Monoarfa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Suharso diduga melakukan gratifikasi dan penggelapan kekayaan. Pasalnya, laporan keuangan yang dilaporkan Suharso ke KPK mengalami kejanggalan. Tercatat, harta kekayaan Suharso saat menjadi menteri sekaligus ketua umum PPP tiba-tiba mengalami kenaikan yang signifikan.

“Kami dari IYCN menyampaikan pengaduan masyarakat kepada KPK, terkait dugaan gratifikasi dan kejanggalan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Suharso,” kata Ketua IYCN Fadli Rumakefing, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/7).

Fadli menyebutkan, Ketua Umum PPP itu dalam beberapa kesempatan telah melanggar etika seorang penyelenggara negara. Seperti, menggunakan pesawat jet untuk kepentingan pribadinya.

“Kami sudah melampirkan beberapa bukti terkait perjalanan Suharso menggunakan pesawat jet pribadi. Tentu dalam hal ini, sangat bertentangan dengan etika pejabat yang tidak boleh menerima fasilitas dari luar,” jelasnya.

“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai KPK benar-benar menindaklanjuti laporan kami,” imbuhnya.

Fadli melaporkan dugaan kasus gratifikasi Suharso Monoarfa didampingi oleh tiga kuasa hukumnya yaitu, Muhammad Hidayat, Jalal Wangsi, dan Fadhil Nugraha Sofyan, dengan nomor informasi 2022-A-02449.

Berdasarkan LHKPN yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, pada 2018 Suharso memiliki kekayaan sebesar Rp 84.279.899. Saat itu Suharso masih menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Suharso hanya melaporkan memiliki kas dan setara kas lainnya. Ketua Umum PPP itu tak melaporkan memiliki harta lainnya.

Sementara satu tahun berselang, yakni pada 2019 harta Suharso meningkat pesat sebesar Rp 59.861.206.050. Di tahun berikutnya, pada 2020 Suharso melaporkan memiliki harta sebesar Rp 69.793.308.036.

Sedangkan tahun 2021, Suharso melaporkan memiliki harta sebesar Rp 73.064.251.480.