Ketua DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati mengkritik pembangunan jalan di kota Palembang, dimana jika jalan rusak ditinggikan.
- Badan Jalan Menyempit Akibat Rumput, DPRD Pagar Alam Soroti Dana Tebas Dinas PU yang Capai Miliaran
- Jalan Amblas di Empat Lawang, Akses Antar Desa Jadi Tersendat
- Bangun Jalan Swadaya, Petani Ataran Matang Basung Minta Dibangunkan Jalan Usaha Tani
Baca Juga
“Namun tidak pernah dilihat drainase, tidak sedikit yang kita lihat pertokoan-pertokoan di pinggir jalan yang tidak ada drainase itu airnya masuk ke dalam pertokoan,” kata Anita saat melakukan reses tahap III DPRD Sumsel Dapil I di aula Kantor Camat Plaju, Senin (5/12) didampingi Chairul S Matdiah, Dedi Sipriyanto dan Kartak.
Sehingga soal drainase ini akan pihaknya sampaikan ke Dinas PU Perkim Sumsel.
“Kami juga ingin PU Perkim jangan hanya cor jalan, cor jalan tapi juga drainase warga masyarakat dan aliran yang menghubungkan warga masyarakat bahkan sampai ke Sungai Musi,” katanya.
Selain itu menurut politisi Partai Golkar ini, wilayah SU II dan Plaju memang dibutuhkan kolam retensi sebagai tempat untuk resapan air.
“Kemarin saya bicara dengan masyarakat 16 Ulu katanya disitu ada tanah milik Provinsi, kalau memang ada tanah provinsi kami akan sampaikan kepada bapak Gubernur,” ujar Anita.
Menurut politisi Partai Golkar ini kolam retensi sangat dibutuhkan namun terpenting drainase. Aspirasi ini menurutnya akan menjadi data awal musrenbang di tahun kemudian dan disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Sumsel
Sedangkan Camat Plaju, Ahmad Furqon S.STP. M.Si berterima kasih ada kedatangan anggota DPRD Sumsel dapil Sumsel I reses tahap III Tahun 2022 .
“Kecamatan Plaju belum ada kolam retensi sehingga kami punya daerah Lebak berayun kalau lebak berayun tertimbun habis tenggelam plaju, talang bubuk dal lain lain , padahal kami dekat dengan aliran Sungai Musi tapi alirannya ke Lebak Berayun. Itu sering kami masukkan dalam musrenbang dan lahannya masih milik masyarakat,’ katanya.
Selain itu wilayahnya juga kekurangan Tempat Pemakaman Umum (TPU) , karena Kecamatan Plaju berbatasan dengan Banyuasin yang menjadi konflik sekarang.
Selain itu menurutnya kiri dan kanan jalan DI Panjaitan drainase di sana belum dibuat sempurna.
“Jalan Tegal Binangun sudah bagus oleh Pemprov Sumsel tapi untuk masukan sepanjang jalan Tegal Binangun tapi drainase kiri kanan tidak berjalan dengan baik sehingga air tergenang,” jelasnya.
- Ikuti Challenge Buka Borgol, Mahasiswi Cantik di Palembang Nyaris Dirudapaksa Teman Dekat
- Ketua dan Pengawas Koperasi Keluarga Universitas Swasta di Palembang Dilaporkan ke Polisi, Diduga Gelapkan Dana SHU
- Tolak Utang Rokok, Alasan Pelajar di Palembang Nekat Habisi Pemilik Warung