Ketahuan Nyaleg Partai Nasdem, Hanura Segera Proses PAW Alfrenzi Panggarbesi

Anggota DPRD Sumsel dari Partai Hanura  Alfrenzi Panggarbesi /ist
Anggota DPRD Sumsel dari Partai Hanura Alfrenzi Panggarbesi /ist

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sumsel telah mengambil tindakan tegas terhadap kader yang beralih ke partai politik lain dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang.


Ketua DPD Partai Hanura Sumsel, Ahmad Al Azhar, mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan bukti konkrit terkait salah satu kader mereka yakni Alfrezsi Panggarbesi yang pindah ke Partai Nasdem dan  mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Sumsel di Pileg 2024 mendatang.

Untuk itu dirinya segera memproses Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk Alfrenzi Panggarbesi di kursi DPRD Sumsel. 

"Kami telah mengajukan surat PAW beberapa minggu yang lalu, tetapi selama ini kesulitan dalam memperoleh bukti bahwa yang bersangkutan telah pindah partai. Namun, sekarang sudah ada bukti dan semua orang sudah mengetahuinya," ujar Ahmad Al Azhar.

Lebih lanjut dia menjelaskan, selama ini Alfrensi memberikan alasan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai calon legislatif Hanura karena ingin fokus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pagar Alam pada tahun 2024 mendatang. 

Oleh karena itu, namanya tidak masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) Hanura untuk DPRD Sumsel pada 2024.

"Kami sudah mengetahui bahwa alasan tersebut adalah kebohongan terkait pencalonan, karena selama ini dia mengatakan bahwa keputusannya untuk tidak mencalonkan diri lagi di Hanura adalah karena perundingan keluarga untuk fokus pada Pilkada Pagar Alam," katanya.

Dengan adanya bukti bahwa Alfrenzi telah bergabung dengan Nasdem, DPP Hanura memiliki alasan untuk memberhentikan Alfrenzi dari posisinya di DPRD Sumsel dan menggantinya dengan Pipa Sardi, yang merupakan suara terbanyak kedua dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel VII (Lahat-Pagar Alam-Empat Lawang).

"Surat PAW telah diajukan ke DPP, dan kami berharap agar prosesnya dapat segera diselesaikan. Meskipun masih ada setahun sebelum diganti, ini akan memberi kesempatan untuk persiapan ke depan," jelasnya.

Ketika ditanya apakah perpindahan kader akan berpengaruh terhadap raihan kursi di DPRD Sumsel pada 2024, Al Azhar menyatakan bahwa hal itu tidak akan berdampak signifikan, karena Partai Hanura memiliki kader-kader potensial lainnya yang dapat bertarung dan merebut kursi DPRD Sumsel.

"Mengenai dampaknya, itu tergantung pada kader kami dan bagaimana mereka bergerak. Kami menghormati perpindahan kader ke partai lain, dan kami akan berusaha semaksimal mungkin karena kami memiliki calon legislatif yang potensial untuk DPRD," pungkasnya.