Keras Pertarungan di PALI, Petahana Heri Amalindo vs Wakil Ketua DPRD Devi Harianto

Dampak Covid 19, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak ditunda dari semula 23 September 2020 menjadi 9 Desember 2020. Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) para calon kepala daerah mulai mengumpulkan syarat dari jalur partai politik (parpol), yakni 20 persen dari jumlah kursi DPRD. Sementara jalur perseorangan sudah ditutup dan tidak ada kandidat yang mendaftar.


Santer terdengar Pilkada di PALI saat ini akan bersaing secara sengit. Petahana Ir H Heri Amalindo MM akan bertarung dengan Pimpinan DPRD PALI Devi Harianto SH, MH.

Sebelum Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Gerindra Sumsel sudah jumpa pers, dimana partai besutan Prabowo itu sudah mengeluarkan rekemondasi partai pengusung dari Gerindra di Pilkada PALI. Yakni Ir H Heri Amalindo MM sebagai Bupati PALI dan yakni mantan ketua DPRD PALI Drs H Soemarjono sebagai calon wakik bupati PALI.

Kini sosial media diwarnai foto Devi Harianto SH, MH dengan Sekretaris Jenderal ( Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat H Tengku Riefky Harsya Bsc Mt menyerahkan berkas dalam map berlambang mercy itu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat Kabupaten PALI Devi Harianto SH, MH membenarkan. Bahwa kabar yang beredar di sosial media penyerahan Surat Keputusan (SK) pengusung kepada dirinya kader sebagai Partai Demokrat untuk maju di Pilkada PALI.

"SK DPP Demokrat sebagai calon bupati kader partai Demokrat," kata Devi melalui wawancara RMOLSUMSEL.ID via Whatapps (WA), Sabtu (6/6/2020)

Sambung politisi partai Demokrat itu, penyerahan SK diserahkan langsung oleh Sekjen DPP partai Demokrat H Tengku Riefky Harsya Bsc Mt. Jumat 5 Juni 2020.

Dia optimis pihak bisa maju di Pilkada PALI mengingat sudah mendapat SK dari DPP Partai Demokrat, dan akan berpasangan dengan kader Partai Golkar dengan keseluruhan sudah mendapat 7 kursi dan melebihi 20 persen dari jumlah kursi di DPRD PALI.

"Demokrat 3 kursi di DPRD PALI Golkar 4 kursi syaratnya sudah melebih 20 persen dari jumlah kursi di DPRD PALI susuai aturan yang ditetapkan KPU PALI. Insya Allah wakil bupati dari Golkar (Irwan ST)," Katanya.

Disinggung RMOLSUMSEL.ID apakah ada dukungan dan pengusung partai lain di luar Partai Demokrat dan Partai Golkar, Devi mengakui tidak menutupi kemungkinan dalam waktu dekat ada tambahan SK dari partai lain. Namun, belum bisa menyebutkan partai mana saja, dia optimis bisa maju di Pilkada PALI dengan dua partai itu.

"Rekomendasi sementara kalau partai Golkar sudah 20 Maret 2020 keluar dari DPP partai Golkar. Insya Allah masih lagi partai partai lain akan gabung dgn pasangan Devi - Irwan. Belum bisa menyebut partai lain kerena belum pegang SK. Dua partai itu (Demokrat - Golkar) cukup untuk maju di Pilkada PALI, " jelasnya.

Sementara itu, DPD Partai Demokrat Sumsel melalui ketua Ketua Badan Pembinaaan Organisasi Kader dan Keanggotaan (BPOKK) sekaligus sekretaris penjaringan Balon Bupati dan Wakil Pilkada 2020 di Sumsel Firdaus Hasbulah SH. Menanggapi banyaknya sosial media yang beredar terhadap dukungan dan pengusung Partai Demokrat, sepengetahuannya belum ada 7 kabupaten di Sumsel yang mengikuti Pilkada memegang SK pengusung dari Partai Demokrat.

"Sepengetahuan saya itu surat tugas bukan surat keputusan dukungan. Semua kader pasti diberi surat tugas jika kader mencalonkan diri. Surat tugas itu untuk menjajaki koalisi serta diberi tengang waktu untuk menaiki elektoral dan surat tugas ada batas waktunya, " singkat Firdaus mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten PALI. [ida]