Keputihan kerap kali dikaitkan dengan seringnya mengkonsumsei timun. Faktanya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menerangkan bahwa timun adalah makanan penyebab keputihan sehingga bisa dikatakan hal ini adalah mitos.
- Natalius Pigai Sebut Pemerintah Langgar HAM Jika Tak Sediakan Vaksin Halal
- Atasi Lonjakan Pasien Covid-19, IDI Minta Semua Daerah Mapping Faskes dan Nakes
- Wawako Palembang Targetkan Realisasi Vaksinasi 70 Persen Hingga Akhir Tahun
Baca Juga
Bahkan, konsumsi timun mendatangkan banyak manfaat karena kaya akan kandungan vitamin K, vitamin C, serat, dan air yang baik untuk kesehatan tulang, pencernaan, serta kulit.
Adakah Cara Alami untuk Atasi Keputihan?
Bila Anda mengalami keputihan, jangan panik dulu. Coba perhatikan jenis keputihan Anda, apakah masih dalam batas normal atau tidak berdasarkan perbedaan yang telah dijelaskan di atas. Setelah itu, lakukan beberapa hal berikut untuk mengatasi keputihan secara alami:
- Jaga kebersihan area kewanitaan
Hal terpenting dalam mengatasi keputihan adalah dengan menjaga kebersihan organ kewanitaan sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi sekaligus mengobati keputihan itu sendiri.
Organ kewanitaan sudah memiliki bakteri atau flora normal yang berguna untuk mencegahnya dari infeksi. Namun, flora normal ini dapat mengganggu apabila jumlahnya berlebihan di dalam area kewanitaan.
Bakteri berkembang biak dengan baik di tempat yang lembap. Oleh karena itu, selalu jaga organ kewanitaan Anda agar tetap kering dan rajin mengganti pakaian dalam apabila sudah merasa lembap.
- Konsumsi makanan yang tepat
Terdapat beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mengurangi keputihan, seperti yoghurt, bawang putih, minyak daun teh, minyak kelapa, dan cuka apel. Makanan tersebut telah terbukti dapat mengatasi infeksi bakteri dan jamur penyebab keputihan.
Selain beberapa cara tersebut, mengatasi keputihan juga dapat dilakukan dengan tidak menggunakan celana yang terlalu ketat, menghindari penggunaan sabun pembersih kewanitaan secara berlebihan, rutin mengganti pembalut saat menstruasi, serta jangan banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Pasalnya, hal-hal tersebut dapat memicu perkembangan bakteri dan jamur yang menyebabkan keputihan tidak normal.
Jadi, timun bukan merupakan makanan yang dilarang saat keputihan. Anda tak perlu lagi khawatir mengonsumsi timun karena hal itu hanya mitos. Selain tak akan sebabkan keputihan, ada banyak manfaat yang diberikannya bagi kesehatan.
Keputihan dapat diatasi dengan menjaga kebersihan dari organ kewanitaan Anda. Apabila keputihan menjadi tidak normal, konsultasikanlah masalah Anda dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Varian Omicron Bertambah 8 Kasus, Satgas Perketat Pintu Masuk Negara
- Covid-19 di Palembang Meningkat, Kasus Aktif Capai 88 Orang
- Krisis Air Bersih, Mississippi Deklarasikan Status Darurat