Kasus pedofilia di Ogan Ilir (OI), Sumsel menjadi perhatian Kementrian Sosial (Kemensos) RI. Hal ini dibuktikan dengan pemberian bantuan pendampingan terhadap seluruh korban pedofilia tersebut.
- Hari Ini, TPDI akan Lengkapi Bukti Tambahan ke KPK soal Laporan Dugaan Kolusi dan Nepotisme Keluarga Jokowi
- Tak Terima Diminta Cerai, Suami Tikam Istrinya hingga Tewas di Lahat
- Kasus Narkoba Meningkat, Polres Musi Rawas Sudah Ringkus 37 Tersangka Empat Bulan Terakhir
Baca Juga
Kasubdit IV, Kompol Masnoni mengatakan pihaknya telah menerima kedatangan dari Kemensos yang diwakilkan melalui UPT Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof dr Soeharso Kemensos RI. Dalam pertemuan tersebut, pihaknya membahas trauma healing atau penyembuhan trauma kepada seluruh korban.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian dari Kemensos ini. Tentu kami siap untuk bekerjasama melakukan penanganan terkait trauma yang dialami korban," katanya, Selasa (21/9).
Selain untuk memulihkan trauma psikologis, pendampingan itu juga diharapkan bisa mencegah agar kejadian serupa tidak diulang oleh para korban dikemudian hari.Dalam kasus asusila ini, tidak menutup kemungkinan jumlah korban bisa bertambah. “Kami juga akan kumpulkan wali santrinya, termasuk memintai keterangan pimpinan ponpesnya,” ujarnya.
Dia menambahkan saat ini sebagian dari korban sudah kembali beraktivitas seperti biasa dan mulai masuk sekolah. Namun, ada beberapa santri yang masih dalam pengawasan orangtuanya. Pihaknya akan menjadwalkan untuk proses pemulihan trauma ini karena harus disesuaikan dengan usia mereka.
"Mungkin nantinya akan diselipkan permainan dan lain sebagainya," tutupnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Assement BBRSPDF Prof dr Soeharso Kemensos RI, Elmiyana mengatakan, percepatan pendampingan terhadap seluruh korban bakal segera dilakukan. "Kami harap dengan pendampingan ini para korban segera pulih dari rasa trauma yang mereka alami," katanya.
- KPK Terus Usut Korupsi Syahrul Yasin Limpo lewat 3 Saksi
- Kasus Pembunuhan Seorang Petani di PALI Terungkap, Polisi Beri Pelaku Hadiah Timah Panas
- Polri Periksa Sampel Pasien Gagal Ginjal Akut dan Dalami Bahan Obat