Kembali Anggarkan Pembangunan 5 Kantor Kecamatan, DPRD Palembang: Kita Berharap Tidak Dicoret

Anggota Komisi I DPRD Kota Palembang Ridwan Saiman. (Instagram/ridwan.saiman/rmolsumsel.id)
Anggota Komisi I DPRD Kota Palembang Ridwan Saiman. (Instagram/ridwan.saiman/rmolsumsel.id)

Pandemi membuat pembangunan kantor kecamatan tertunda. Di saat pandemi mereda, DPRD Palembang pun mendorong Pemkot merealisasikan pembangunan gedung tersebut di tahun 2022.


“Kita menyoroti selama ini, tertundanya sudah sampai 2 kali pembangunan kantor kecamatan di Kota Palembang ini. Nah, pada tahun anggaran 2022 ini, kembali dianggarkan dan kita berharap tidak dicoret nantinya,” ujar anggota Komisi I DPRD Kota Palembang, Ridwan Saiman, Selasa (16/11).

Kantor kecamatan yang akan dibangun tersebut di antaranya Ilir Timur (IT) III, Jakabaring, dan Kemuning. Lalu ada wacana pembangunan kantor kecamatan Ilir Barat (IB) I dan satu kantor lainnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendorong realisasi pembangunan kantor kecamatan tersebut untuk memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat.

“Karena memang kantor kecamatan ini sebenarnya sangat penting untuk pelayanan publik masyarakat harus nyaman. Sehingga, saya memandangnya perlu segera dilakukan pembangunan. Masalah penanganan Covid oke, tapi infastruktur harus tetap jalan,” tegasnya.

Menurut mantan Ketua DPD PKS Kota Palembang ini, selama ini ada kantor kecamatan yang memiliki tempat yang sempit seperti IT III dan ada yang menyewa kepada masyarakat.

“Soal permasalahan lahan saya rasa tidak masalah. Kalau memang tidak ada, tinggal minta saja dengan Pertamina karena ada lahan luas di sekitaran IT III,” katanya.

Menurutnya Pagu anggaran setiap kantor kecamatan nanti di kisaran Rp6 miliar.

“Anggaran untuk pembangunan sekitar Rp6 miliar dalam rencana pembangunan kota, tapi bisa saja berbeda-beda besarannya. Semoga tidak dicoret lagi dan semoga terlaksana nantinya,” harap Ridwan.

Ridwan menyampaikan, pencoretan anggaran selama ini dikarenakan adanya refocusing anggaran untuk penanganan pandemi. Namun dengan kondisi Covid-19 yang mulai menurun saat ini, diharapkan pembangunan kantor kecamatan bisa direalisasikan.

“Selama ini refocusing anggaran karena Covid-19, sehingga tidak ada uang (untuk membangun). Kita harapkan Pemkot memprioritaskan anggaran pembangunan itu,” tuturnya.