Kejari Lahat Bantah Jaksanya Intimidasi Pelajar SMP

Kepala Kejaksaan Negeri Lahat Gunawan Sumarsono. (ist/RmolSumsel.id)
Kepala Kejaksaan Negeri Lahat Gunawan Sumarsono. (ist/RmolSumsel.id)

Seorang siswa SMP dari Kabupaten Lahat, inisial MA, mengunggah video meminta bantuan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).


Siswa tersebut mengaku mendapat ancaman dari seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Lahat.

Ia memohon kepada Presiden Jokowi untuk membantu melindungi keluarganya dari ancaman yang ada.

Atas viralnya video tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Lahat Gunawan Sumarsono membantah  pernyataan pelajar SMP dalam video tersebut.

Gunawan menepis bahwa pihaknya pernah bertemu dengan keluarga MA. 

Menurutnya pengakuan MA itu hoak karena dia sudah meminta klarifikasi  dari jaksa yang bernama Sulastri.

"Tidak ada pertemuan dengan pihak keluarga korban, bisa dikatakan itu hoax," kata Gunawan Sumarsono kepada awak media, Minggu, (11/6)  .

Tapi di a membenarkan bahwa Sulastri adalah jaksa yang menangani kasus pengeroyokan anak yang dilaporkan kakak korban BR dengan pelaku berinsial HN dan JW.

"Ibu Sulastri jaksa yang menangani kasus anak sebagai korban yang dilakukan HN pengurus masjid serta anaknya JW salah satu ASN di Lahat," katanya.

Sementara itu, untuk anak sebagai pelaku, berkasnya sudah lengkap dan menunggu tahap 2 yaitu pelimpahan berkas dan pelaku.

"Sedangkan untuk anak sebagai korban masih menunggu kelengkapan alat bukti. Saksi yang di lokasi hanya melihat anak yang memukul dan tidak melihat anak juga dipukul," katanya.

Masih dikatakan Kajari Lahat, saat ini sedang mengupayakan diversi.

Namun karena masih ujian, direncanakan Rabu, (14/6).