Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat malam (3/3) seharusnya dapat dicegah. Sebab, kejadian serupa juga pernah terjadi pada tahun 2009 silam.
- Bangun Zona Penyanggah di Depo Plumpang, Pertamina Akan Pindahkan Ratusan KK
- Korban Meninggal Depo Plumpang Jadi 33 Orang, 11 Masih dalam Perawatan
- Utamakan Kepentingan Warga, Buffer Zone 50 Meter akan Dibangun di Plumpang
Baca Juga
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, meminta musibah ini disikapi dengan serius. Sosok yang akrab disapa Pras itu meminta agar kejadian yang terulang ini dievaluasi.
"Kebakaran hebat juga dulu pernah melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, jadi seharusnya kita dapat belajar dari kejadian itu, evaluasi dan tolong untuk lebih diperhatikan lagi buffer zone-nya," kata Prasetio lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (5/3).
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan Depo seharusnya berada di kawasan yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk. Pras pun yakin semua pihak saat ini telah memikirkan solusi terbaik untuk mencegah musibah serupa kembali kejadian.
"Evakuasi korban dan penanganan warga terdampak telah dilakukan, bersama kita gotong royong untuk memastikan semua kebutuhan saudara-saudara kita terpenuhi," pungkasnya.
Depo BBM merupakan area berbahaya yang di sekelilingnya terdapat zat-zat yang mudah terbakar. Karenanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka diperlukan zona penyangga (buffer zone).
Buffer zone merupakan bagian dari aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di sekitar wilayah tangki timbun yang rentan dengan risiko kebakaran.
Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang membutuhkan adanya zona aman yang lebih memadai karena jarak pemukiman warga dengan depot terlalu dekat.
- Pertamina Siagakan 95.700 KL Avtur untuk Kelancaran Penerbangan Haji 2025 di 13 Embarkasi
- Pertamina Plaju Gandeng DLHK Verifikasi Capaian Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
- Hadiah Spesial untuk Pemudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi