Viral Keributan di Diskotek Dharma Agung Palembang, Diduga Pengunjung Lepaskan Tembakan

Tangkapan layar video kericuhan yang beredar di media sosial. (ist/rmolsumsel.id)
Tangkapan layar video kericuhan yang beredar di media sosial. (ist/rmolsumsel.id)

Insiden keributan di tempat hiburan malam Dharma Agung (DA) di Jalan Kolonel H Barlian, KM 7 Palembang kembali pecah, Minggu (1/12). 


Peristiwa keributan tersebut viral di sosial media instagram. Keributan diduga terjadi antar pengunjung diskotek. Namun, penyebabnya masih belum diketahui. 

Dalam video yang beredar keributan antar sejumlah pria terjadi mulai dari tangga pintu masuk diskotek hingga ke halaman parkir diskotek. 

Bahkan terlihat ada beberapa orang yang sedang menenteng senjata tajam, hingga terdengar letusan senjata api. 

Dari informasi yang didapat ada korban yang mengalami luka dari kejadian tersebut, bahkan sudah ada yang membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang. 

Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan membenarkan adanya keributan di Diskotik Dharma Agung. Namun Alex enggan membeberkan perihal keributan tersebut. 

"Ya benar tapi untuk penanganannya dilakukan oleh Polrestabes Palembang," singkatnya. 

Deretan Insiden di Disekotek Dharma Agung Palembang

Keributan di Diskotek Dharma Agung Palembang Minggu malam (1/12), menambah daftar panjang catatan buruk lokasi tempat hiburan malam tersebut. Berbagai insiden kekerasan maupun indikasi sebagai sarang peredaran narkoba melekat erat di diskotek tersebut. 

Berdasarkan penelusuran, sejumlah insiden kericuhan terjadi di lokasi diskotek tersebut. Pada Minggu 8 Mei 2016, Satpam diskotek Dharma Agung Palembang bernama Adiron Plaza alias Adi (40) tewas dikeroyok pengunjung. 

Insiden tersebut dipicu saat korban menagih uang cas diskotek. Mereka sempat terlibat cekcok mulut hingga terjadinya pengeroyokan. Korban mengalami luka bacok di kepala, luka tusuk di punggung, lengan, dan tangan kanan. Dalam kondisi kritis, korban dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang. Namun nyawanya tak tertolong. 

Insiden berikutnya terjadi pada Senin 27 Februari 2017. Seorang disc jockey bernama Virjiawan Sarjana Putra (22), tewas bersimbah darah. Warga Jalan Kasnariansah ini tewas dengan luka tusuk di dada, dua luka tusuk di punggung dan dua luka tusuk di lutut kiri. 

Peristiwa dipicu saat korban dan pelaku sedang berjoget di hall diskotek. Kemudian terjadi keributan hingga akhirnya berujung ke penikaman terhadap korban. Melihat lawannya terkapar, pelaku langsung melarikan diri. 

Terbaru, yakni penemuan 23 butir ekstasi yang dibuang di dalam tong sampah hall oleh tim gabungan Polda Sumsel saat menggelar razia pada Jumat 24 Mei 2024. Penemuan ekstasi tersebut merupakan yang kedua kali. 

Dari hasil temuan tersebut, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel telah mengirim surat ke Pemkot Palembang untuk mencabut izin operasional diskotek tersebut. Hanya saja, hingga kini, belum ada upaya tegas dari Pemkot Palembang.