Korban jiwa akibat gempa bumi di Maroko terus bertambah menjadi lebih dari 2.800 orang pada Senin malam (11/9) waktu setempat.
- Bersihkan Rumah Kosong Untuk Jualan Buah, Mira Kaget Temukan Tengkorak Manusia Berserakan di WC
- TNI AL Ungkap Kronologi Jatuhnya Pesawat Bonanza di Perairan Selat Madura
- Ditinggal Kerja, Rumah Warga di Muara Beliti Baru Musi Rawas Ludes Terbakar
Baca Juga
Data yang dikeluarkan stasiun TV pemerintah juga mencatat sebanyak 2.562 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.862 orang dan 2.562 orang terluka, karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau,” bunyi laporan dari Stasiun TV pemerintah Maroko.
Seperti dimuat Malay Mail, Selasa (12/9), sejauh ini, pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan terkait jumlah orang hilang.
Namun, pemerintah Maroko telah menerima bantuan tim pencari dari Spanyol, Inggris, dan Qatar, yang bergabung dalam upaya menemukan korban selamat lainnya dengan mengerahkan spesialis pencarian dan anjing pelacak.
Pada Senin malam tenda-tenda dikabarkan mulai didirikan di beberapa lokasi di luar ruangan untuk para penyintas, ketika orang-orang menghabiskan malam keempat pasca gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo yang berpusat di Pegunungan High Atlas mengguncang negara itu pada Jumat.
Menurut keterangan tentara Maroko, pihaknya kini terus memperkuat tim pencarian dan penyelamatan, serta menyediakan air minum, dan mendistribusikan makanan, tenda, dan selimut di daerah-daerah terdampak dengan bantuan relawan asing.
- Buron Kasus Curanmor Didor Polisi
- Tenggelam saat Malam Nisfu Syaban, Ansori Ditemukan Tewas Mengapung
- Bersiap Diserang Supertopan Noru, Warga Pesisir Filipina Dievakuasi