Kasus Positif Sumsel Meningkat, BOR di Palembang Capai 57 Persen

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat kasus aktif Covid-19 terus mengalami peningkatan hingga 9.026 kasus pada Rabu, (23/2).


Kepala Dinkes Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy merincikan dari 9.026 kasus tersebut, sebanyak 8.611 orang menjalani isolasi mandiri, 398 orang dirawat di rumah sakit dan 17 orang dirawat di sarana dan fasilitas kesehatan lain. 

“Secara keseluruhan kasus Covid-19 di Provinsi Sumsel ada 70.337 kasus, angka kesembuhan ada 58.673 kasus, angka kematian ada 3.124 orang. Dari jumlah tersebut, saat ini kasus aktif ada 9.026 orang,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan saat ini kasus aktif terbanyak ada di Kota Palembang yang mencapai 6.716 orang. Dengan penambahan kasus aktif di Palembang itu yang membuat BOR (bed occupancy ratio) di kota tersebut mencapai 57 persen. 

“BOR (Bed Occupancy Rate) di Palembang cukup tinggi yakni 57 persen. Jumlahnya diatas rata-rata BOR di Provinsi Sumsel yang saat ini tercatat sudah mencapai 45 persen. Ini yang harus diwaspadai,” ujar Lesty

Lesty menjelaskan, pihaknya terus melakukan tracing, testing dan tracking untuk semua masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Namun butuh peran serta semua masyarakat Sumsel dalam menerapkan protokol kesehatan. 

“Pemerintah terus berusaha dan berupaya untuk mencegah dan menangani pandemi Covid-19 ini, namun masyarakat juga harus ikut serta. Ikut vaksin dan terapkan prokes ketat, hanya itu kuncinya. Dengan begitu, maka angka penambahan Covid-19 bisa ditekan,” jelasnya

Untuk itu saat ini pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi dari Gubernur Sumsel agar semua kepala daerah dan dinas kesehatan di tiap kabupaten dan kota di Sumsel untuk antisipasi kasus Covid-19 meningkat. Juga diharapkan menambah jumlah tempat tidur di semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. 

“Yang paling utama adalah memastikan bed tersedia. BOR jangan sampai melesat tinggi dan jangan juga kekurangan bed. Karenanya rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Sumsel harus mengantisipasi dengan menambah jumlah bed,” pungkasnya.