Kapolrestabes Soroti Kasus 3 C di Palembang

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib/net
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib/net

Setelah resmi menempati jabatan baru sebagai Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan akan tetap melanjutkan program, kegiatan, prestasi dan inovasi dari Kapolrestabes yang lama. 


"Program yang sudah dibuat yang baik dan bagus akan kita lanjutkan dan akan di tingkatkan," katanya usai acara pisah sambut Kapolrestabes yang berlangsung di halamanMapolrestabes Palembang, Sabtu (8/1).

Selain itu dirinya mempunyai komitmen akan mewujudkan kepada seluruh anggota di Polrestabes Palembang, untuk berkomitmen Polri yang presisi dengan mengutamakan berani, jujur, dan bertanggung jawab.

Dia juga mengatakan terkhusus di kota Palembang, yang menjadi perhatian pada kasus-kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau yang biasanya kerap disebut kasus 3 C.

"Tentunya kita akan melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan aturan, dan akan menindak tegas kepada para pelaku yang melakukan kejahatan," kata dia.

"Mengenai kasus 3C yang jumlah laporannya cukup tinggi akan saya lakukan pemetaan dulu. Akan kita tegakkan dan dipetakan, setelahnya kita beri suatu tindakan sesuai aturan. Tindakan tegas," tambahnya.

Ia berkomitmen untuk melanjutkan program apa yang sebelumnya dilakukan. Termasuk menciptakan anggota Polri Polrestabes Palembang yang jujur dan bertanggung jawab.

"Di hari pertama bertugas saya ingin memastikan Kamtibmas di Palembang sampai selanjutnya. Selain itu semua program dan apa yang sudah berjalan kami lanjutkan, termasuk vaksinasi, " jelasnya.

Menurutnya Kamtibmas di Palembang merupakan tanggung jawab yang harus dijaga. "Keselamatan masyarakat adalah itu yang utama, sehingga komitmen kita tadi berani, jujur, dan bertanggung jawab. Hal itu juga dalam mewujudkan kota Palembang kondusif, aman dan terkendali. Begitu juga dimasa pandemi Covid-19 saat ini kita akan menegakkan protokol kesehatan dan memaksimalkan program vaksinasi," pungkasnya.