KAD Sebut Kementerian ESDM Ngicuh, Soal Permintaan Pembukaan Jalur Batu Bara

Kondisi kemacetan batu bara di Jambi. (net)
Kondisi kemacetan batu bara di Jambi. (net)

Ketua Komite Advokasi Daerah (KAD) Jambi, Nasroel Yasir meminta agar Gubernur Al Haris tidak menggubris permintaan Kementerian ESDM untuk kembali membuka jalur darat angkutan batu bara.


Sebab, keputusan Gubernur Jambi dengan melarang angkutan batu bara melintas di jalan umum merupakan hal yang tepat karena mempertimbangkan keselamatan masyarakat.

“Kementerian ESDM jangan mengacaukan Jambi, saya harap Gubernur menolak surat itu,”kata Nasroel.

Nasroel pun sempat heran surat permintaan itu dilayangkan langsung oleh Kementerian ESDM terlebih lagi berdalih bahwa pasokan listrik di Pulau Sumatera akan terganggu bila jalur darat batu bara ditutup.

“Kementerian ESDM jangan ngicu (berkilah). Padahal Sumsel, Sumbar dan Kalimantan juga memasuk, kenapa hanya meminta dari Jambi?. ujarnya.

Meski telah mengirimkan surat, Nasroel pun yakin Gubernur Jambi tak akan goyah kepada pendiriannya untuk tetap menutup akses jalur batu bara di jalan nasional.

“Gubernur adalah kepala daerah, tugasnya melindungi masyarakat,”ungkapnya.

Sebelumnya, DIrjen Minerba dan Batu Bara Kementerian ESDM mengirimkan surat ke Gubernur Jambi dengan nomor T-169/MB.05/DJB.B/2024 pada 25 Januari 2024 lalu untuk mempertimbangkan aktivitas truk batu bara kembali dibuka. Hal itu lantaran dikhawatirkan pasokan penyediaan listrik di wilayah Sumatera menjadi terganggu.