Pertempuran antara Palestina, khususnya Hamas, dengan Israel meluas. Gerakan perlawanan Jihad Islam yang eksis di Jalur Gaza telah mengumumkan keikutsertaannya melawan Israel dalam Operasi Badai Al Aqsa yang diinisiasi oleh Hamas.
- Israel Larang Turis Turki Masuk Masjid Al-Aqsa
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- HNW: Perdamaian Makin Jauh, Israel Leluasa Lanjutkan Genosida
Baca Juga
Jurubicara sayap militer Jihap Islam "Saraya al-Quds", Abu Hamza mengatakan pertempuran melawan Israel tidak lagi terbatas di Jalur Gaza.
"Kami mengumumkan masuknya Tepi Barat secara resmi ke dalam Operasi Badai Al Aqsa, dan pertempuran mungkin akan segera meluas ke seluruh wilayah pendudukan," kata Abu Hamza dalam pesan audio pada Kamis pagi (12/10).
Abu Hamza menuturkan, Operasi Badai Al Aqsa juga telah menyebar ke Tepi Barat dan Lebanon Selatan.
"Kami sedang mempersiapkan diri untuk Anda di luar Palestina, sebagaimana kami sedang mempersiapkan diri di Palestina, dan Anda akan melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza di wilayah lain," tegasnya.
Hamas meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu (7/10), dengan menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel. Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan dan mengepung wilayah Gaza.
- Israel Larang Turis Turki Masuk Masjid Al-Aqsa
- Di Forum OKI, Menlu RI Tolak Hubungan Diplomatik Israel Sampai Palestina Merdeka
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan