Jembatan Penghubung PALI-Mura Nyaris Ambruk, Pengendara Diminta Hati-hati

Kondisi jembatan penghubung PALI-Mura yang nyaris ambruk dan membahayakan pengendara. (Eko/Rmolsumsel.id).
Kondisi jembatan penghubung PALI-Mura yang nyaris ambruk dan membahayakan pengendara. (Eko/Rmolsumsel.id).

Jembatan di jalan alternatif provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang menghubungkan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan Musi Rawas (Mura) nyaris ambruk.


Jembatan yang berada di Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI itu menjadi jalur perekonomian masyarakat. 

"Kalau dulu jembatan ini rata dengan jalannya, sekarang sudah jauh sekali turun. Jadi kalau lewat pengendara harus ekstra hati-hati," jelas Gunawan (31), salah satu warga Semangus, Rabu (20/7/2022).

Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa sejak jembatan tersebut ada, belum pernah dilakukan perbaikan ataupun peningkatan. Dan sering mengalami kebanjiran karena kondisi jembatan yang rendah serta dekat dengan permukaan air.

"Kalau terendam air sering sekali, mungkin karena jembatannya bawah (rendah, red) dan dekat sama air, jadi langganan banjir kalau musim penghujan. Setahu saya jembatan ini belum pernah diperbaiki, malah sering rusak kalau terkena banjir," imbuhnya

Senada dikatakan Yadi, warga setempat yang kerap melintasi jalan tersebut juga berharap agar jembatan tersebut diperhatikan oleh pemerintah ataupun instansi terkait mengingat jalan tersebut merupakan jalur perekonomian masyarakat.

"Seharusnya lebih diperhatikan oleh pemerintah, apa lagi jalan ini menjadi jalur alternatif dan mempersingkat jarak tempur untuk menuju Kabupaten Mura ataupun Kota Lubuk Linggau atau sebaliknya ke wilayah kita (Kabupaten PALI)," harapnya..

Jembatan yang terbuat dari plat besi tersebut, lanjutnya, kerap kali membuat kendaraan yang melintas terjebak dan mengalami kerusakan hingga menghambat dan memakan waktu pengendara.

"Sering kali kalau nyangkut bemper, karena kalau kelihatan dari jauh rata jalannya, seperti tidak ada jembatan. Pernah juga waktu lebaran kemarin ada yang pecah bagian mesin dan olinya berceceran. Jangan sampai ada korban jiwa baru diperbaiki," pungkasnya.