Diserang Longsor, Jembatan Penghubung di Kota Prabumulih Rusak Parah

Kerusakan di bagian pangkal jembatan. (ist/rmolsumsel.id)
Kerusakan di bagian pangkal jembatan. (ist/rmolsumsel.id)

Longsor kembali melanda Kota Prabumulih, tepatnya di Desa Pangkul, Kecamatan Cambai, setelah sebelumnya menyebabkan retakan di belasan rumah warga Kelurahan Karang Raja. 


Kali ini, longsor mengakibatkan rusaknya Box Culvert pada jembatan penghubung antara Desa Pangkul dan Karang Jaya. Akibat kerusakan tersebut, kendaraan roda empat tidak dapat melintas di jembatan tersebut.  

Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi, SH, membenarkan kejadian ini. Ia menyebut longsor disebabkan oleh debit air yang tinggi dan deras, diperparah dengan penumpukan sampah kiriman di area jembatan.  

“Setiap hujan, sampah dari hulu kota menumpuk di Desa Pangkul. Penumpukan ini membuat debit air meluap dan akhirnya menyebabkan longsor,” jelas Jakaria, Minggu (27/1).  

Kerusakan yang terjadi membuat masyarakat kesulitan untuk beraktivitas. Jakaria bersama warga Desa Pangkul berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan perbaikan.  

“Kami berharap tanah yang longsor di depan dan belakang Box Culvert segera diperbaiki, baik ditimbun atau melalui upaya lain. Sehingga warga dapat melintas kembali tanpa rasa khawatir,” tambahnya.  

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya jika penanganan tidak segera dilakukan. Kondisi jembatan yang sudah miring berpotensi mengalami kerusakan lebih parah hingga roboh.  

“Box Culvert sudah miring karena sisi bawah kanan dan kirinya terus dilewati air. Jika hujan deras datang lagi, besar kemungkinan jembatan ini bisa hanyut,” kata Jakaria.  

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai, mengingat dampaknya sangat dirasakan oleh warga sekitar.  

“Warga kami sudah sangat mengeluh dengan tumpukan sampah yang sering menyumbat jembatan. Kami berharap kebiasaan ini segera dihentikan demi kebaikan bersama,” tutupnya.