Jelang Nataru Harga Telur Ayam Ras di Palembang Melonjak

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Harga telur ayam ras di sejumlah pasar tradisional di Palembang masih mengalami kenaikan hingga 25 ribu perkilo. kenaikan harga tersebut diprediksi akan meningkat hingga selesai perayaan Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Melalui update data pasar yang disampaikan Kasubid Pemasaran PD Pasar Palembang, Arma Palapa menyebutkan saat ini harga tertinggi telur ayam ras terjadi di pasar Cinde yakni 25 ribu dan harga terendah di pasar Talang Kelapa dan Tangga Buntung yaitu 23 ribu perkilo.

"Harga telur ini naik memang menjelang perayaan natal dan tahun baru, karena permintaan banyak sedangkan stok tidak banyak," katanya saat dihubungi RMOLSumsel, Senin, (20/12)

Tidak hanya telur, daging sapi juga mengalami peningkatan harga menjadi Rp150 ribu perkilo untuk harga tertinggi dan Rp130 ribu untuk harga terendah. Sedangkan, cabe keriting juga ikut naik jadi 60 ribu perkilo. "Kenaikan cabe kriting ini akibat musim hujan yang terus terjadi belakangan ini," terangnya. 

Sementara itu, salah seorang pedagang Telur di Pasar 10 Ulu, Titin mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi sekarang. "Omzet kita turun sekitar 30 sampai 40 persen, apalagi biasanya yang datang kesini itu pedagang makanan, kayak martabak telur ataupun pedagang bakso," katanya.

Sedangkan saat ini dia juga turut mengeluhkan stok telur yang juga sedikit, sehingga dirinya hanya bisa memasok sekitar 2 peti. "harga telur naik kita pedagang jadi rebutan stok. sebelumnya kan harga telur hanya sekitar 19 sampai 20 ribu, kalau begini lumayan ngurangi pembeli. Mereka jadi lebih mikir-mikir untuk beli banyak," pungkasnya.