Jadi Salah Satu Daerah Penyalahgunaan Narkoba Terbesar di Indonesia, Herman Deru: Sumsel Banyak Pelabuhan Tikusnya

Gubernur Sumsel H Herman Deru/Humaidy Kennedy(emol Sumsel. id)
Gubernur Sumsel H Herman Deru/Humaidy Kennedy(emol Sumsel. id)

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumsel, Djoko Prihadi, mengatakan Sumsel menempati posisi kedua setelah Sumatera Utara (Sumut) sebagai daerah dengan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2019. 


“Kita nomor dua setelah Sumatera Utara,” katanya dalam rapat Tim Terpadu Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, Selasa (26/10). 

Dari laporan tersebut diketahui prevalensi penyalahgunaan narkoba nasional sebesar 1.80 persen atau setara dengan 3.419.188 orang. Dimana persentase pengguna narkoba Sumsel mencapai 5.50 persen, sedangkan peringkat pertama yakni Sumut sebesar 7.00 persen. Diposisi ketiga disusul oleh DKI Jakarta dengan presentase sebesar 3.30 persen.

Terkait dengan hal ini, Gubernur Sumsel Herman Deru yang juga hadir secara langsung menyampaikan tanggapannya. Menurutnya, Sumsel memiliki akses yang mudah untuk distribusi dari barang haram tersebut, mulai dari darat, perairan, bahkan udara.

“Pintu masuknya ke Sumsel ini banyak sekali, bahkan banyak pelabuhan tikus (Pelabuhan kecil),” kata Deru kepada awak media.

Deru mengatakan bahwa Sumsel membutuhkan protect tambahan dari berbagai elemen terkait pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika, dan prekursor narkotika di Bumi Sriwijaya.

“Mulai dari Polda Sumsel tambah lagi Airud nya (Polisi Perairan dan Udara), TNI tambah lagi Lanal nya (Pangkalan Angkatan Laut), Serta BNN yang harus kita tambah peralatannya,” imbuhnya.