Sriwijaya FC (SFC) harus menghadapi kenyataan pahit setelah tumbang dari PSMS Medan di Stadion Baharoeddin Siregar, Medan, Sumatera Utara. Kekalahan tersebut membuat tim berjuluk Laskar Wong Kito itu finis di peringkat kedelapan klasemen Liga 2 dan dipastikan masuk Grup H babak playoff degradasi.
- Posisi SFC di Liga 2 Belum Aman, Siap-siap Kena Sanksi Jika Mogok Bertanding
- Sriwijaya FC Amankan Tempat di Liga 2 Usai Kalahkan PSMS Medan
- Sriwijaya FC Wajib Menang, PSMS Medan Bertekad Perpanjang Rekor
Baca Juga
Di Grup H, SFC akan bersaing dengan PSMS Medan, Nusantara United, dan Persikota Tangerang. Sementara itu, Grup I dihuni oleh Adhyaka Farmel, Bekasi City, Dejan FC, dan Persikabo. Di Grup J, ada Persipura, Persekat, Gresik United, Persiku, dan Persewar. Grup K terdiri dari Deltras FC, Persipa, Persikas, dan RANS Nusantara.
Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tim. Ia menilai bahwa skuad yang ada saat ini belum cukup kuat untuk bersaing di babak playoff degradasi, terutama karena kondisi pemain yang sering tidak dalam performa terbaik.
"Di sepak bola, kita tidak bisa hanya melihat satu pertandingan, tapi harus menilai secara keseluruhan. Kalau mau bertahan di Liga 2, kita harus melakukan penambahan pemain," ujar Hendri Susilo saat ditemui seusai pertandingan.
Ia juga menyadari bahwa babak playoff degradasi akan menjadi tantangan berat. Dengan materi pemain yang terbatas, aspek fisik para pemain dipastikan akan sangat terkuras.
"Playoff degradasi itu berat. Banyak aspek yang memengaruhi, terutama kondisi fisik pemain yang akan sangat teruji," tambahnya.
Babak playoff degradasi ini menjadi momen penentuan bagi Sriwijaya FC dan tim-tim lain yang ingin bertahan di Liga 2. Tim diprediksi akan mengerahkan segala cara demi mempertahankan eksistensi mereka di kompetisi.
- Posisi SFC di Liga 2 Belum Aman, Siap-siap Kena Sanksi Jika Mogok Bertanding
- Sriwijaya FC Amankan Tempat di Liga 2 Usai Kalahkan PSMS Medan
- Sriwijaya FC Wajib Menang, PSMS Medan Bertekad Perpanjang Rekor